![]() |
Kadis Pemdes Palas, Hamzah Nasution, S. Sos memukul gong di acara BID tiga kecamatan didampingi Uspika tiga kecamatan |
Hal ini terungkap, berdasarkan laporan Tim Ahli (TA) P3MD Kabupaten Palas, Tamam Harahap, saat menyampaikan laporannya pada kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) tiga kecamatan, yang digelar Tim Inovasi Desa (TPID) bertempat di Halaman Kantor Camat Huragi, Senin (14/10/2019).
"Sampai saat ini, desa-desa di Palas, masih masuk dalam kelas atau kategori desa tertinggal, belum masuk kelas desa berkembang. Karena desa-desa di Palas ini, masih mengandalkan sumber pendapatan desa dari program dana desa," jelasnya.
"Makanya, lewat kegiatan BID hari ini, diharapkan ada kemauan dan keinginan bagi desa-desa untuk meningkatkan kelas desanya menjadi desa berkembang, kelas desa maju dan kelas desa mandiri," lanjutnya.
Kenyataan ini, juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis Pemdes) Palas, Hamzah Nasution, S. Sos menyatakan, sangat disayangkan kondisi kelas desa-desa di Kabupaten Palas sampai saat ini masih masuk dalam kategori desa tertinggal.
"Ini sesuai penilai dari para TA P3MD Kabupaten Palas, bahwa desa-desa di Palas masih masuk kelas desa tertinggal. Sebab, untuk menuju kelas desa berkembang, kelas desa maju dan kelas desa mandiri, ada beberapa indikator penilaiannya," terangnya.
Untuk itu, diharapkannya, lewat kegiatan BID desa kali ini, yang memberikan tawaran-tawaran inovasi desa, nantinya bisa dipilih oleh masing-masing desa, dengan melihat potensi dari masing-masing dan menyesuaikan dengan ketersediaan fasilitas tawaran dari BID, yang diaplikasikan dalam bentuk pembangunan di desa masing-masing," jelasnya.
Disebutkan Hamzah, untuk pagu dana desa tahun 2020 sudah dibawa pihaknya dari Kementerian Keuangan RI ke Kabupaten Palas. "Salah satu yang menarik dari pagu dana desa tahun 2020 nanti, yakni honor kades sudah dinaikkan menjadi Rp 2.500.000 perbulan, yang selama ini hanya sebesar Rp 1.500.000 perbulannya," katanya.
Hamzah juga meminta kepada seluruh kepala desa, agar mulai di bulan januari 2020, para kepala desa sudah memiliki kantor desanya masing. "Baik kantor deaa yang sudah permanen, maupun kantor desa yang disewakan. Saya mau, saat saya berkunjung ke desa nantinya, yang dikunjungi itu ke kantor desa, bukan ke tempat yang lain," tegas Hamzah.
Kegiatan BID tuga kecamatanitu, dihadiri oleh Uspika tiga kecamatan dan 196 kepala desa yang ditemani oleh Ketua BPD dari sebanyak 98 desa di tinga kecamatan, serta unsur undangan dari tokoh masyarakat setempat. (ms)
"Makanya, lewat kegiatan BID hari ini, diharapkan ada kemauan dan keinginan bagi desa-desa untuk meningkatkan kelas desanya menjadi desa berkembang, kelas desa maju dan kelas desa mandiri," lanjutnya.
Kenyataan ini, juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis Pemdes) Palas, Hamzah Nasution, S. Sos menyatakan, sangat disayangkan kondisi kelas desa-desa di Kabupaten Palas sampai saat ini masih masuk dalam kategori desa tertinggal.
"Ini sesuai penilai dari para TA P3MD Kabupaten Palas, bahwa desa-desa di Palas masih masuk kelas desa tertinggal. Sebab, untuk menuju kelas desa berkembang, kelas desa maju dan kelas desa mandiri, ada beberapa indikator penilaiannya," terangnya.
Untuk itu, diharapkannya, lewat kegiatan BID desa kali ini, yang memberikan tawaran-tawaran inovasi desa, nantinya bisa dipilih oleh masing-masing desa, dengan melihat potensi dari masing-masing dan menyesuaikan dengan ketersediaan fasilitas tawaran dari BID, yang diaplikasikan dalam bentuk pembangunan di desa masing-masing," jelasnya.
Disebutkan Hamzah, untuk pagu dana desa tahun 2020 sudah dibawa pihaknya dari Kementerian Keuangan RI ke Kabupaten Palas. "Salah satu yang menarik dari pagu dana desa tahun 2020 nanti, yakni honor kades sudah dinaikkan menjadi Rp 2.500.000 perbulan, yang selama ini hanya sebesar Rp 1.500.000 perbulannya," katanya.
Hamzah juga meminta kepada seluruh kepala desa, agar mulai di bulan januari 2020, para kepala desa sudah memiliki kantor desanya masing. "Baik kantor deaa yang sudah permanen, maupun kantor desa yang disewakan. Saya mau, saat saya berkunjung ke desa nantinya, yang dikunjungi itu ke kantor desa, bukan ke tempat yang lain," tegas Hamzah.
Kegiatan BID tuga kecamatanitu, dihadiri oleh Uspika tiga kecamatan dan 196 kepala desa yang ditemani oleh Ketua BPD dari sebanyak 98 desa di tinga kecamatan, serta unsur undangan dari tokoh masyarakat setempat. (ms)