Dalam kesempatan itu, Oki menjelaskan sejarah itu perlu dan dalam Islam disebut tarikh untuk dipelajari bukanlah hanya untuk dikenang-kenang.
"Bagaimana kehidupan masa lalu untuk menjadi iqhtibar untuk kehidupan yang masa datang akan dijalani.
Lihatlah sejarah Nabi Muhamad saat pertama kali melakukan hijrah yang dibangunnya adalah mesjid yang tidak hanya dimanfaatkan untuk malaksanakan sholat," ujar Oki.
Menurutnya, mesjid juga dapat dijadikan tempat bermusyawarah untuk kemakmuran umat, membicarakan hal-hal yang terbaik seperti contohnya bagaimana cara mengentaskan kemiskinan.
"Kami berharap masyarakat Karya Jaya yang mayoritas adalah merupakan suku Jawa yang terkenal guyub dan kebersamaan yang begitu kuat, kami yakin pembangunan mesjid ini dapat berjalan sesuai dengan harapan warga," katanya.
Sementara, Ketua panitia pembangunan rehab Mesjid Waris yang juga anggota DPRD Kota Tebingtinggi menjelaskan, awalnya Masjid Hasanah ini hanya merupakan surau dan pada tahun 70-an diganti bentuk bangunannya menjadi mesjid.
"Saat ini sesuai dengan pertambahan penduduk dan wilayah mesjid ini terasa semakin sempit karena hanya punya lahan pas-pasan," ujar Waris.
Diketahui, pembangunan ini berkat kerjasama warga dibeli lahan sekitar mesjid digunakan untuk pembangunan mesjid yang lebih baik dan diperkirakan menelan biaya Rp2 miliar dalam jangka waktu dua tahun penyelesaiannya. (Sdy)
Menurutnya, mesjid juga dapat dijadikan tempat bermusyawarah untuk kemakmuran umat, membicarakan hal-hal yang terbaik seperti contohnya bagaimana cara mengentaskan kemiskinan.
"Kami berharap masyarakat Karya Jaya yang mayoritas adalah merupakan suku Jawa yang terkenal guyub dan kebersamaan yang begitu kuat, kami yakin pembangunan mesjid ini dapat berjalan sesuai dengan harapan warga," katanya.
Sementara, Ketua panitia pembangunan rehab Mesjid Waris yang juga anggota DPRD Kota Tebingtinggi menjelaskan, awalnya Masjid Hasanah ini hanya merupakan surau dan pada tahun 70-an diganti bentuk bangunannya menjadi mesjid.
"Saat ini sesuai dengan pertambahan penduduk dan wilayah mesjid ini terasa semakin sempit karena hanya punya lahan pas-pasan," ujar Waris.
Diketahui, pembangunan ini berkat kerjasama warga dibeli lahan sekitar mesjid digunakan untuk pembangunan mesjid yang lebih baik dan diperkirakan menelan biaya Rp2 miliar dalam jangka waktu dua tahun penyelesaiannya. (Sdy)
