TOBASA- Paska pelantikan pengurus Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis (GEPENTA) tiga Kabupaten sekaligus pada 4 Oktober 2019 lalu, yang dilantik langsung oleh Ketua Umum GEPENTA Dr.Drs.Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Balige Kabupaten Toba Samosir.
Para Panitia Pelantikan pengurus DPK GEPENTA Tobasa, Taput dan Humbang Hasundutan, adakan pembubaran Panitia sekaligus rapat rencana program DPK GEPENTA dalam jangka pendek kedepan yang bertempat di Sumur Huta Baginda, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sabtu (12/10/2019).
Pembubaran Panitia Pelantikan Pengurus DPK GEPENTA Tobasa, Humbang Hasundutan dan Taput. Sekaligus rapat rencana program DPK GEPENTA bersama 3 Kabupaten dalam jangka pendek kedepan yang dihadiri oleh para pengurus terlantik dari Kabupaten Tobasa, Taput dan Humbahas.
Marlinang Butar-butar selaku ketua Panitia bersama pelantikan dan juga sebagai Bendahara DPK GEPENTA Tobasa memaparkan terkait pelantikan pada tanggal 4 Oktober 2019 lalu, yang diadakan di Pendopo Bupati Tobasa, acara Pelantikan 3 Kabupaten berjalan dengan baik dan lancar.
"Atas terselenggaranya kegiatan pelantikan ini, saya berharap dengan Kehadiran GEPENTA di Kawasan Danau Toba, khususnya di Tobasa, dapat membawa kearah yang lebih baik serta mampu mencegah penyalahgunaan narkoba, tawuran dan anarkis. Tentunya kita Sangat peduli terhadap generasi-generasi muda," tandasnya.
Marlinang butar-butar juga berharap agar pemerintah dapat bekerjasama dengan Gepenta, sekaligus ber-Mitra. GEPENTA dan Pemerintah bersama dalam memberantas Narkoba, Tawuran Dan Anarkisme.
Hal senada juga diutarakan oleh ketua pengurus DPK GEPENTA Taput, Paffi Sihombing bahwasanya sebagai pengurus GEPENTA, harus mengadakan kerjasama dengan pemerintah dan berbagai stakeholder lainnya.
"Pemerintah adalah mitra kerja kita. Maka sinergitas perlu dibangun antara GEPENTA dan Pemerintah. Jadi, selayak nya kita jangan menjadi pesimis dalam mewujudkan rencana program kegiatan GEPENTA. Mari saling bahu membahu antara sesama pengurus DPK Gepenta di 3 Kabupaten ini. Bahkan kalau bisa, Kabupaten Samosir juga harus kita libatkan. Karena kabupaten tersebut merupakan bagian dari Tapanuli Raya," utaranya dengan lugas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPK GEPENTA Tobasa Adi Marbun menjelaskan tentang visi dan misi GEPENTA sebagai berikut, Visi GEPENTA adalah Menciptakan Indonesia negeri aman, Damai, makmur dan sejahtera tanpa narkoba, tawuran dan anarkis untuk tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan Misi GEPENTA adalah menggerakkan rakyat setempat diseluruh Indonesia untuk bangkit dan sadar bersama Pemerintahan mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba, tawuran dan anarkis untuk mewujudkan cita-cita yang luhur bangsa Indonesia.
"Tupoksi GEPENTA, 1. Mencegah penyalahgunaan narkoba, perbuatan tawuran dan anarkis. 2. Memberantas peredaran narkoba dan perbuatan tawuran dan anarkis. 3. Rehabilitasi korban penggunaan narkoba tawuran dan anarkis. 4. Melakukan Sosial kontrol terhadap penyalahgunaan narkoba, peristiwa tawuran dan anarkis. Inilah yang perlu disosialisasikan , maka masyarakat seluruh Indonesia, bergabung dengan GEPENTA untuk dapat berperan serta dalam menjalankan visi misi," terang Adi Marbun.
Dan ketua DPK Humbang Hasundutan Manganju Tampubolon menyatakan, bahwa sebenarnya kehadiran GEPENTA lebih terhadap masyarakat luas. Sebagai pengurus hanya sekedar menjalankan kegiatan program saja.
"Karena Narkoba memang sangat berbahaya terhadap semua kalangan masyarakat, terkhusus pada kalangan generasi muda. Makanya saya juga tertarik dan ingin terlibat langsung dalam kepengurusan DPK GEPENTA Humbang Hasundutan," kata Manganju Tampubolon.
Diketahui, GEPENTA sudah berdiri sejak tahun 1999 melalui Sprindik Kapolri yaitu Jenderal Polisi Roesmanhadi juga sebagai Salah satu pendiri bersama Dr.Drs.Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit dan juga sebagai Ketua Umum GEPENTA saat ini. (OS)
"Pemerintah adalah mitra kerja kita. Maka sinergitas perlu dibangun antara GEPENTA dan Pemerintah. Jadi, selayak nya kita jangan menjadi pesimis dalam mewujudkan rencana program kegiatan GEPENTA. Mari saling bahu membahu antara sesama pengurus DPK Gepenta di 3 Kabupaten ini. Bahkan kalau bisa, Kabupaten Samosir juga harus kita libatkan. Karena kabupaten tersebut merupakan bagian dari Tapanuli Raya," utaranya dengan lugas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPK GEPENTA Tobasa Adi Marbun menjelaskan tentang visi dan misi GEPENTA sebagai berikut, Visi GEPENTA adalah Menciptakan Indonesia negeri aman, Damai, makmur dan sejahtera tanpa narkoba, tawuran dan anarkis untuk tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan Misi GEPENTA adalah menggerakkan rakyat setempat diseluruh Indonesia untuk bangkit dan sadar bersama Pemerintahan mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba, tawuran dan anarkis untuk mewujudkan cita-cita yang luhur bangsa Indonesia.
"Tupoksi GEPENTA, 1. Mencegah penyalahgunaan narkoba, perbuatan tawuran dan anarkis. 2. Memberantas peredaran narkoba dan perbuatan tawuran dan anarkis. 3. Rehabilitasi korban penggunaan narkoba tawuran dan anarkis. 4. Melakukan Sosial kontrol terhadap penyalahgunaan narkoba, peristiwa tawuran dan anarkis. Inilah yang perlu disosialisasikan , maka masyarakat seluruh Indonesia, bergabung dengan GEPENTA untuk dapat berperan serta dalam menjalankan visi misi," terang Adi Marbun.
Dan ketua DPK Humbang Hasundutan Manganju Tampubolon menyatakan, bahwa sebenarnya kehadiran GEPENTA lebih terhadap masyarakat luas. Sebagai pengurus hanya sekedar menjalankan kegiatan program saja.
"Karena Narkoba memang sangat berbahaya terhadap semua kalangan masyarakat, terkhusus pada kalangan generasi muda. Makanya saya juga tertarik dan ingin terlibat langsung dalam kepengurusan DPK GEPENTA Humbang Hasundutan," kata Manganju Tampubolon.
Diketahui, GEPENTA sudah berdiri sejak tahun 1999 melalui Sprindik Kapolri yaitu Jenderal Polisi Roesmanhadi juga sebagai Salah satu pendiri bersama Dr.Drs.Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit dan juga sebagai Ketua Umum GEPENTA saat ini. (OS)