Kisruh Papua, Ketua GNPF Ulama Binjai: Bukti Pemerintah Tidak Mampu Mengurus Negara

Sebarkan:




Teks foto: Ketua GNPF Ulama Binjai Sani Abdul Fattah
BINJAI - Ketua GNPF Ulama Binjai Sani Abdul Fattah katakan kalau Kisruh yang terjadi di Papua bukti pemerintah saat ini tidak mampu mengurus negara.
" Tragedi yang terjadi di Papua dimulai dari demonstrasi besar-besaran disertai dengan kericuhan pada bulan agustus lalu ditambah lagi dengan tragedi memilukan yang terjadi di Wamena semakin membuka mata orang khususnya yang masih lurus bahwa rezim ini gak mampu mengurus negara ini, " katanya, Selasa (1/10/2019).

Sani mengatakan kabarnya rezim saat ini menang mutlak di Papua tetapi justru malah bergolak dan tidak mampu menangani masalah yang terjadi saat ini.

" Kasus-kasus yang terjadi di Papua ini membungkam mulut-mulut kotor pendukung rezim ini yang selalu mengkambing hitamkan islam radikal atau pendukung khilafah, Karena mayoritas penduduk di papua adalah non muslim, " jelasnya.

Sani juga mengherankan sikap pemerintah saat ini karena sangat represif terhadap umat islam tetapi sebaliknya tidak responsif dan tegas terhadap para perusuh Wamena sehingga menyebabkan umat Islam dibantai dengan keji, brutal dan sadis.

" Kalo kejadian seperti ini menimpa kaum minoritas maka dengan sigap tergopoh - gopoh rezim ini langsung berkoar - koar bak pahlawan kesiangan membela mereka, " ucapnya.

Sani mempertanyakan di mana pemerintah saat ini ketika terjadi pembantaian umat Islam di Wamena seperti tidak ada kejadian dan responnya.

" Mana suara lantang mereka? Mana bentuk pernyataan mereka di media terhadap Muslim di Wamena, Kok malah penguasanya itu dengan santai bersepeda dengan keluarganya macam gak ada kejadian apa itu namanya pemimpin, " tanya Sani. (Ismail)





Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar