MEDAN -Menjelang pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI, Ir H Joko Widodo - KH Maruf Amin, diharapkan ulama dapat mendukung upaya aparat keamanan menjaga kondusifitas agar semakin maksimal.
Hal tersebut dikataka Ketua Gerakan Muda (Gema) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Utara, Ustadz Masdar Tambusai S.Ag.
"Upaya Polda Sumut dan Polrestabes Medan sudah maksimal dalam hal membuat kondisi di Sumatera Utara dan di Medan khususnya kondusif. Sangat kondusif dengan maksimalnya personil yang turun ke bawah, silaturahmi dengan masyarakat. Jadi saya tengok luar biasa upaya pihak- pihak kepolisian itu mau turun ke bawah", kata Ustadz Masdar kepada wartawan, Sabtu (12/10/2019).
"Karena itulah makanya tidak ada gerakan-gerakan di masyarakat. Imbauan kita kepada masyarakat semuanya untuk tenang, dan jangan melakukan hal-hal yang gampang menimbulkan permasalahan yang ada. Semua stakeholder sudah sepakat untuk pelaksanaan pelantikan hasil Pilpres ini, tinggal kita di bawah untuk bisa mendukung dengan cara menjaga keamanan masing-masing", tambahnya.
Hal tersebut dikataka Ketua Gerakan Muda (Gema) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Utara, Ustadz Masdar Tambusai S.Ag.
"Upaya Polda Sumut dan Polrestabes Medan sudah maksimal dalam hal membuat kondisi di Sumatera Utara dan di Medan khususnya kondusif. Sangat kondusif dengan maksimalnya personil yang turun ke bawah, silaturahmi dengan masyarakat. Jadi saya tengok luar biasa upaya pihak- pihak kepolisian itu mau turun ke bawah", kata Ustadz Masdar kepada wartawan, Sabtu (12/10/2019).
"Karena itulah makanya tidak ada gerakan-gerakan di masyarakat. Imbauan kita kepada masyarakat semuanya untuk tenang, dan jangan melakukan hal-hal yang gampang menimbulkan permasalahan yang ada. Semua stakeholder sudah sepakat untuk pelaksanaan pelantikan hasil Pilpres ini, tinggal kita di bawah untuk bisa mendukung dengan cara menjaga keamanan masing-masing", tambahnya.
"Masyarakat marilah menjaga jangan membuat hal- hal yang gaduh, itu imbauan kita. Imam masjid sudah kita instruksikan untuk bisa berpartisipasi aktif menjaga keamanan dan kenyamanan, apalagi dengan kondisi mau pelantikan pak presiden ini, kawan -kawan turunlah ke bawah mencari informasi dan jangan sampai ada riak-riak kecil. Kalau ada riak-riak kecil langsung kita tangani kita antisipasi baru kita panggil aparat kepolisian", tuturnya.
Masyarakat harus waspada dengan kondisi-kondisi meresahkan. Segera dilaporkan, satu. Kedua, aparat juga tetap mendukung kita, dalam hal ini setiap ada informasi langsung pro aktif.
Ketua Satuan Pemuda dan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SAPMA IPK) Kota Medan, Anco Silitonga SE menegaskan bahwa seluruh jajaran pengurus dan anggota SAPMA mendukung dan mengapresiasi upaya aparat keamanan di Sumatera Utara, terkait pengamanan menjelang pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober nanti.
"Masyarakat mendukung, kita mendukunglah pelantikan presiden tanggal 20 ini. Kader dan SAPMA IPK kota Medan mendukung pelantikan ini, karena juga SAPMA IPK ini sewaktu pemilihan presiden kan memilih 01, pak Jokowi", ujar Anco didampingi Sekretaris Darield Singarimbun, dan Bendahara Yudi F. Harahap serta ketua Komisariat Methodist Medan, Kevin Panggabean.
Anco menyarankan agar aparat keamanan lebih ketat lagi dalam pengamanan menjelang pelantikan nanti.
"Ya, aparat harus melakukan tindakan tegas dan berusaha menangkap orang- orang yang berusaha menggagalkan pelantikan ini, apalagi dengan memaksakan kehendak secara anarkis. Harus bertindak tegas, dengan akurat menangkap orang yang berusaha menggagalkan pelantikan dan memaksakan kehendaknya, masyarakat kecil terganggu juga kan", tambahnya.
Tidak lupa ia juga mengimbau para kader SAPMA IPK untuk membantu menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menyaring informasi di media sosial yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Pungkas Anco Silitongga SE. (rel)
Masyarakat harus waspada dengan kondisi-kondisi meresahkan. Segera dilaporkan, satu. Kedua, aparat juga tetap mendukung kita, dalam hal ini setiap ada informasi langsung pro aktif.
Dukungan yang sama datang dari Sapma Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan terhadap aparatur keamanan negara, khususnya TNI-Polri untuk menjaga kondusifitas keamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.
Ketua Satuan Pemuda dan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SAPMA IPK) Kota Medan, Anco Silitonga SE menegaskan bahwa seluruh jajaran pengurus dan anggota SAPMA mendukung dan mengapresiasi upaya aparat keamanan di Sumatera Utara, terkait pengamanan menjelang pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober nanti.
"Masyarakat mendukung, kita mendukunglah pelantikan presiden tanggal 20 ini. Kader dan SAPMA IPK kota Medan mendukung pelantikan ini, karena juga SAPMA IPK ini sewaktu pemilihan presiden kan memilih 01, pak Jokowi", ujar Anco didampingi Sekretaris Darield Singarimbun, dan Bendahara Yudi F. Harahap serta ketua Komisariat Methodist Medan, Kevin Panggabean.
Anco menyarankan agar aparat keamanan lebih ketat lagi dalam pengamanan menjelang pelantikan nanti.
"Ya, aparat harus melakukan tindakan tegas dan berusaha menangkap orang- orang yang berusaha menggagalkan pelantikan ini, apalagi dengan memaksakan kehendak secara anarkis. Harus bertindak tegas, dengan akurat menangkap orang yang berusaha menggagalkan pelantikan dan memaksakan kehendaknya, masyarakat kecil terganggu juga kan", tambahnya.
Tidak lupa ia juga mengimbau para kader SAPMA IPK untuk membantu menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menyaring informasi di media sosial yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Pungkas Anco Silitongga SE. (rel)