Tapanuli Selatan - Rohim bayi berusia 5 bulan penderita hydrocephalus asal kelurahan Pardomuan kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan, akhirnya selesai dioperasi.
Rasa senang yang tak terhingga dan puji syukur selalu dipanjatkan kepada Allah SWT itulah yang selalu keluar dari ucapan pasangan Abdul Rahman dan Marlina Harahap yang merupakan ayah dan ibu Rohim, mereka juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan, khususnya pihak kecamatan Angkola Selatan. Ucap Rahman kepada metro-online, Kamis, (17/10/2019).
"Kami dari keluarga mengucapkan terima kasih buat pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan, kepada pak Bupati dan juga Ibu ketua PKK kabupaten Tapanuli Selatan, tidak lupa ucapan terima kasih juga kepada pemerintah kecamatan angkola selatan, khususnya pak camat yang sudah membantu kami, mulai dari mempersiapkan kepengurusan administrasi sampai keberangkatan Rohim menuju rumah sakit di Medan untuk operasi, semoga kebaikan Bapak dan Ibu dibalas Tuhan juga dengan kebaikan" ungkap Rahman dan Marlina terharu.
Dikatakan Rahman dan Marlina, tanpa bantuan dari semua pihak, Ia dan keluarga sudah tidak tau lagi bagaimana nasib Rohim nantinya, pasalnya keluarga pasangan suami istri tersebut adalah keluarga yang tidak mampu secara ekonomi.
Abdul Rahman ayah Rohim dalam kesehariannya hanya bekerja sebagai petani (pangguris) atau buruh kasar di perkebunan sawit HTI, sementara sang istri hanya ibu rumah tangga biasa saja. Kedua pasangan ini memiliki 5 orang anak laki - laki dan Rohim adalah anak paling bungsu (terakhir) dari pasangan Rahman dan Marlina Harahap.
kondisi keluarga Abdul Rahman cukup memprihatinkan, jangankan untuk berobat kedokter atau rumah sakit, untuk kebutuhan sehari - haripun Rahman dan keluarganya hanya hidup serba pas - pasan.
Sebelumnya, Rahman dan Marliana sangat bersedih dan tidak tau bagaimana lagi jalan keluarnya, karena buah hati mereka mengalami sakit parah.
Tidak itu saja, mereka juga sudah berupaya membawa Rohim berobat disejumlah rumah sakit yang ada dikota Padangsidimpuan tetapi pihak rumah sakit menganjurkan agar Rohim dirujuk untuk oprerasi kerumah sakit yang bisa menangani penyakit bayi malang tersebut, namun sayang, upaya mereka untuk memberikan pengobatan yang layak bagi kesembuhan Rohim bayi malang tersebut terbentur pada kondisi ekonomi keluarga yang sangat terbatas. Rahman (ayah Rohim) yang bekerja sebagai buruh kasar harus berjuang keras, karena untuk proses kesembuhan anak yang sangat Ia sayangi membutuhkan biaya cukup besar.
Mengetahui informasi tersebut pihak pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan melalui pihak kecamatan Angkola Selatan, langsung turun tangan melakukan upaya dan tindakan, dengan memberikan bantuan kepada keluaraga Rahman untuk pengobatan dan kesembuhan Rohim.
Kini pasangan Rahman dan Marlina Harahap bisa tersenyum, pasalnya Rohim buah hati mereka sudah selesai dioperasi dan sekarang Rohim sudah berada dirumahnya dalam perawatan kedua orangtuanya untuk kesembuhannya.
Terpisah camat Angkola Selatan Dody Kurniawan Siregar kepada metro-online menyampaikan bahwa, selesainya Rohim bayi penderita hydrocephalus dioperasi, ini merupakan rasa syukur. Sebagai pejabat pemerintahan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khusunya masyarakat Angkola Selatan.
"Sebagai pemerintah Kita akan terus berupaya melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khusunya masyarakat kecamatan Angkola Selatan, saya merasa senang atas selesainya operasi Rohim ini, kita semua pastinya berdoa dan berharap semoga Rohim cepat sembuh dari sakitnya" Ucapnya, Kamis, (17/10/2019).
Dody juga mengatakan, untuk selanjutnya kesembuhan dan kesehatan Rohim saat ini akan terus dilakukan pengawasan oleh pihak puskesmas Simarpinggan kecamatan Angkola Selatan. Pungkasnya. (Syahrul)
kondisi keluarga Abdul Rahman cukup memprihatinkan, jangankan untuk berobat kedokter atau rumah sakit, untuk kebutuhan sehari - haripun Rahman dan keluarganya hanya hidup serba pas - pasan.
Sebelumnya, Rahman dan Marliana sangat bersedih dan tidak tau bagaimana lagi jalan keluarnya, karena buah hati mereka mengalami sakit parah.
Tidak itu saja, mereka juga sudah berupaya membawa Rohim berobat disejumlah rumah sakit yang ada dikota Padangsidimpuan tetapi pihak rumah sakit menganjurkan agar Rohim dirujuk untuk oprerasi kerumah sakit yang bisa menangani penyakit bayi malang tersebut, namun sayang, upaya mereka untuk memberikan pengobatan yang layak bagi kesembuhan Rohim bayi malang tersebut terbentur pada kondisi ekonomi keluarga yang sangat terbatas. Rahman (ayah Rohim) yang bekerja sebagai buruh kasar harus berjuang keras, karena untuk proses kesembuhan anak yang sangat Ia sayangi membutuhkan biaya cukup besar.
Mengetahui informasi tersebut pihak pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan melalui pihak kecamatan Angkola Selatan, langsung turun tangan melakukan upaya dan tindakan, dengan memberikan bantuan kepada keluaraga Rahman untuk pengobatan dan kesembuhan Rohim.
Kini pasangan Rahman dan Marlina Harahap bisa tersenyum, pasalnya Rohim buah hati mereka sudah selesai dioperasi dan sekarang Rohim sudah berada dirumahnya dalam perawatan kedua orangtuanya untuk kesembuhannya.
Terpisah camat Angkola Selatan Dody Kurniawan Siregar kepada metro-online menyampaikan bahwa, selesainya Rohim bayi penderita hydrocephalus dioperasi, ini merupakan rasa syukur. Sebagai pejabat pemerintahan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khusunya masyarakat Angkola Selatan.
"Sebagai pemerintah Kita akan terus berupaya melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khusunya masyarakat kecamatan Angkola Selatan, saya merasa senang atas selesainya operasi Rohim ini, kita semua pastinya berdoa dan berharap semoga Rohim cepat sembuh dari sakitnya" Ucapnya, Kamis, (17/10/2019).
Dody juga mengatakan, untuk selanjutnya kesembuhan dan kesehatan Rohim saat ini akan terus dilakukan pengawasan oleh pihak puskesmas Simarpinggan kecamatan Angkola Selatan. Pungkasnya. (Syahrul)