![]() |
Satu unit rumah milik warga di Kabupaten Palas terbakar |
Informasi dihimpun dari warga setempat menyebutkan, api pertama kali diketahui warga berasal dari bagian depan rumah, yang terbuat dari bahan kayu dan papan.
Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah bernama Ahmad Jais Nasution, sedang berada di kebun sawitnya.
"Api pertama kali kami lihat dari bagian depan rumah, yang terbuat dari bahan kayu dan papan. Kemudian, dari bagian belakang rumah, asap terlihat mengepul dan membumbung tinggi," sebut Umar Nasution, satu warga setempat.
"Api sudah membesar dan mulai merembet ke rumah yang ada di sebelah kanan dan kiri dari rumah yang terbakar. Makanya, warga mencari air beramai-ramai untuk segera memadamkan kobaran api," ujar Sodikin Daulay, warga desa lainnya.
Menurut Abdul Rasyid Daulay, sumber api penyebab rumah terbakar belum diketahui. "Tetapi, kami menduga, pemicu kebakaran rumah ini, diduga akibat korsleting arus pendek," ujarnya.
Pantauan wartawan, karena api dan asap kian membesar menyelimuti rumah yang terbakar, ratusan warga desa setempat bergotong royong memadamkan kobaran api, yang mulai membesar.
Saat api sudah padam, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Palas baru tiba di lokasi.
Nomor Darurat Damkar Tak Berfungsi
Ada hal unik direkam wartawan, saat peristiwa kebakaran rumah warga di Desa Ujung Batu. Di mana, Abdul Rasyid Daulay, seorang warga desa setempat, sudah berkali-kali menghubungi nomor pemadam kebakaran yang tercantum di lambung mobil damkar nopol BK 6218 XY.
"Saya sudah menyimpan di nomor telpon 0636-421113 dan juga nomor darurat handphone 082168379800, yang tercantum di mobil Damkar Palas, sejak awal peristiwa kebakaran terjadi," ungkapnya.
"Namun, sayangnya, setiap kali saya menghubungi kedua nomor tersebut tetap tidak bisa dihubungi. Masak nomor daruray yang gak bisa dihubungi dicantumkan di mobil Damkar itu," ujarnya.
Benar saja, saat wartawan coba menghubungi nomor ponsel Damkar 08216837900 sebanyak lima kali, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, ucap operator ponsel. (ms)
"Api sudah membesar dan mulai merembet ke rumah yang ada di sebelah kanan dan kiri dari rumah yang terbakar. Makanya, warga mencari air beramai-ramai untuk segera memadamkan kobaran api," ujar Sodikin Daulay, warga desa lainnya.
Menurut Abdul Rasyid Daulay, sumber api penyebab rumah terbakar belum diketahui. "Tetapi, kami menduga, pemicu kebakaran rumah ini, diduga akibat korsleting arus pendek," ujarnya.
Pantauan wartawan, karena api dan asap kian membesar menyelimuti rumah yang terbakar, ratusan warga desa setempat bergotong royong memadamkan kobaran api, yang mulai membesar.
Saat api sudah padam, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Palas baru tiba di lokasi.
Nomor Darurat Damkar Tak Berfungsi
Ada hal unik direkam wartawan, saat peristiwa kebakaran rumah warga di Desa Ujung Batu. Di mana, Abdul Rasyid Daulay, seorang warga desa setempat, sudah berkali-kali menghubungi nomor pemadam kebakaran yang tercantum di lambung mobil damkar nopol BK 6218 XY.
"Saya sudah menyimpan di nomor telpon 0636-421113 dan juga nomor darurat handphone 082168379800, yang tercantum di mobil Damkar Palas, sejak awal peristiwa kebakaran terjadi," ungkapnya.
"Namun, sayangnya, setiap kali saya menghubungi kedua nomor tersebut tetap tidak bisa dihubungi. Masak nomor daruray yang gak bisa dihubungi dicantumkan di mobil Damkar itu," ujarnya.
Benar saja, saat wartawan coba menghubungi nomor ponsel Damkar 08216837900 sebanyak lima kali, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, ucap operator ponsel. (ms)