Selidiki Kematian Golfrid Siregar, Polrestabes Medan Bentuk 3 Tim

Sebarkan:
MEDAN-Polrestabes Medan melakukan penyelidikan terkait dengan kematian Golfrid Siregar aktivis Hak Azasi Manusia (HAM).
Korban yang juga merupakan advokat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) ditemukan tak sadarkan diri oleh penarik becak yang kebetulan melintas di Fly Over Jamin Ginting, pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

Golfrid kemudian sibaw tukang beca itu ke RSUP Haji Adam Malik untuk mendapatkan pertolongan. Namun, Minggu (8/10/2019), nyawa korban tidak tertolong.

Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan mengatakan, pihak kepolisian menyebutkan bahwasanya Golfrid menjadi korban kecelakaan tabrakan lalulintas.

Namun, menurut Dana, pihaknya menilai banyak kejanggalan, sebab kepala korban mengalami luka serius seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.

"Selain bagian kepala, bagian tubuhnya tidak mengalami luka yang berarti. Sementara itu barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet dan cincin juga raib," ujarnya. 

Dana menjelaskan, fakta-fakta ini menunjukkan bahwasanya Golfrid tidak hanya menjadi korban kecelakaan lalulintas biasa, melainkan ada indikasi menjadi korban kekerasan oleh oknum dengan motivasi tertentu. Polrestabes Medan telah membentuk tiga tim untuk menangani kasus ini.

"Kita buat LP model A dan kita mintakan jenazah untuk diotopsi, karena jenazah sudah dibawa di Tiga Dolok, mohon waktunya, tim masih bekerja," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto, Senin (8/10/2019). (ka)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar