Tak Masuk Kerja Oknum PNS Pemkab Tapsel Ternyata Sudah Kabur, Ini Alasannya

Sebarkan:



ilustrasi
Tapanuli Selatan - Kasmuddin Nasution adalah Oknum pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintahan Kabupaten Pemkab Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) sudah dua tahun tak masuk kerja, pasalnya Kasmuddin dinyatakan tidak diketahui keberadaannya alias kabur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari camat Angkola Timur Parwis Risky Daulay yang didampingi sekretaris camat dan beberapa staff kecamatan mengatakan, semenjak Kasmuddin tidak pernah masuk bekerja tepatnya tahun 2017 lalu sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui keberadaan Kasmuddin.

Tidak itu saja dikatakan Parwis pihaknya sudah melakukan surat pemanggilan dan surat teguran kepada yang bersangkutan, tetapi tidak pernah ada jawaban maupun balasan. Jelas Parwis yang baru menjabat sebagai camat Angkola Timur ini.

"Sebelum saya menjadi camat disini, waktu masih dipimpin oleh camat yang lama yang bersangkutan sudah diberikan teguran bahwakan sudah tiga kali layangkan surat panggilan dan ada tembusannya sama BKD, tapi yang bersangkutan tidak ada jawaban dan tidak ada alasan kenapa tidak masuk kerja" ucap Parwis kepada metro-online.co, Senin, (21/10/2019).
Ditambahkan Parwis bahwa, pihak desa Sijukkang Kecamatan Angkola Timur melalui kepala desanya juga sudah melaporkan masalah kinerja Kasmuddin kepada pihak kecamatan, hal ini dilaporkan karena Kasmuddin Nasution bertugas sebagai sekretaris desa (Sekdes) Desa Sijukkang yang merupakan wilayang pemerintahan camat Angkola Timur.

"Sebenarnya kami ingin secara langsung menyampaikan kepada yang bersangkutan tapi kami tidak tau sampai saat ini keberadaannya" ungkap Parwis.

Sebelumnya, Kasmuddin Nasution juga sudah pernah diberitakan dengan kasus dugaan penipuan kepada sejumlah warga dengan modus, bisa memasukkan atau meloloskan kerja sebagai tenaga honorer di lingkungan pemkab Tapsel

Kasmudin Nasution (50) bekerja sebagai sekretaris desa (sekdes) disalahsatu desa di kecamatan Angkola Timur kabupaten Tapanuli Selatan, tidak itu saja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-online.co dari sejumlah korban, Ia juga mengatakan bahwa dirinya bekerja di Badan Kepewagaian Daerah (BKD) Tapanuli Selatan dan mengaku - ngaku dekat dan mempunyai hubungan keluarga dengan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu.

Kasus dugaan penipuan yang dilakukan Kasmudin ini sudah berjalan dua tahun, tepatnya pada tahun 2017 yang lalu, pada saat itu Kasmudin menceritakan Bahwa dirinya menjanjikan bahwa Ia bisa meloloskan warga untuk bekerja sebagai tenaga honorer dilingkungan pemkab Tapsel dengan syarat membayar uang administrasi untuk mempermulus agar bisa diterima sebesar Rp. 15 juta - 17 juta.

Dari akal mulus yang dilancarkan Kasmuddin kepada sejumlah korbannya, Ia berhasil melarikan uang sejumlah puluhan juta rupiah.

Ketiga warga tersebut adalah Saddam Bahuddin Pane warga kelurahan Arse, Mito pane warga kecamatan Sipirok Bunga Bondar Sappulu dan Syaripuddin Siregar warga Bunga Bondar Sappulu kecamatan Sipirok, ketiga koraban tersebut sudah menyetorkan uang ke0ada Kasmudin dari 15 juta - 17 juta rupiah.

Keterangan dari pihak kantor kecamatan Angkola Timur, Kasmuddin Nasution masih berstatus sebagai PNS, sementara terkait tidak disiplinnya oknum PNS pemkab Tapsel tersebut, pihak BKD Tapsel belum bisa dimintai keterangan. (Syahrul).





Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar