Bencana Alam di STM Hilir Belum Ditanggulangi Pemkab Deliserdang

Sebarkan:
DELISERDANG - Sudah tiga bulan lamanya bencana alam berupa Longsor yang terjadi di Dusun 2, Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, belum juga ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang.

Padahal, titik longsor itu sangat rawan bagi keselamatan warga setempat khususnya bagi anak-anak. Pasalnya, titik longsor tersebut berketepatan disekitar permukiman Rumah Penduduk, dan titik longsor dijadikan tempat bermain bagi anak-anak.
Keberadaan longsor di Dusun 2 Desa Penungkiren, kecamatan STM Hilir tersebut sudah dilaporkan pihak Desa dan juga pihak Kecamatan STM Hilir secara tertulis ke pihak BPBD Kabupaten Deliserdang. Bahkan, tim BPBD pun sudah dua kali turun ke lokasi guna melakukan penyurveian.

Kepala BPBD Kabupaten Deliserdang Drs. Zainal Abidin Hutagalung, MAP, saat pernah dikonfirmasi terkait masakah itu mengakui, kalau anggotanya sudah turun ke lokasi guna melakukan penyurveian.

"Anggota kita (BPBD, red) sudah turun ke lokasi guna melakukan penyurveian. Dan sekarang kita sedang berkoordinasi dengan pihak PU bagaimana cara penanggulanganya," terangnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Deli Serdang Mikail TP Purba, saat diminta tanggapannya mengarahkan supaya pihak Desa dan Kecamatan membuat laporan resmi ke kantor DPRD supaya pihaknya dapat mempertanyakanya langsung ke BPBD Deli Serdang.

Menurut pantauan wartawan, Sabtu (2/11/2019) di lokasi, kalau titik longsor yang berada di Dusun 2 Pernangenen, Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir sangat serius dan secepatnya butuh penanggulangan.

Pasalnya, selain titik longsor itu dekat dengan permukiman penduduk juga dekat dengan jalan utama desa, hingga dikwatirkan apabila terjadi longsor susulan maka kuat kemungkinan badan jalan itupun ikut ambles ke jurang karena dibawa longsor. (jassa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar