Hal itu mengakibatkan warga dan nelayan setempat yang mencari ikan dan mempergunakan air di pesisir pantai menjadi heboh dan resah.
Menurut warga, bangkai hewan babi itu kini menjadi teror keresahan, dibuang oleh orang tak dikenal hingga mengambang dan membusuk di pesisir pantai Percut dan jumlahnya cukup banyak.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Deliserdang maupun pemerintah setempat turun tangan mengatasi hal ini dan kepada pihak Kepolisian agar menindak pelaku pelaku yang sengaja membuang bangkai hewan ternak babi ke laut yang dipergunakan airnya oleh warga dan nelayan setempat.
Terkait hal yang meresahkan masyarakat ini, Anggota DPRD Deliserdang yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia untuk Kabupaten Deliserdang H.Rahmadsyah saat dimintai tanggapan, Senin (4/11/2019) menyebutkan mesti ada tindakan dari pihak terkait yang menangani masalah pengairan.
"Kita minta kepada Balai Sungai Provinsi Sumut untuk bisa melakukan operasi lapangan terhadap sampah dan bangkai yang di buang sembarangan. Sebahagian masyarakat di daerah tersebut adalah saudara saya yang tinggal di Percut, masih ada yang menggunakan air sungai itu untuk keperluan hidup sehari hari," pungkasnya. (Wan)
Warga berharap pemerintah Kabupaten Deliserdang maupun pemerintah setempat turun tangan mengatasi hal ini dan kepada pihak Kepolisian agar menindak pelaku pelaku yang sengaja membuang bangkai hewan ternak babi ke laut yang dipergunakan airnya oleh warga dan nelayan setempat.
Terkait hal yang meresahkan masyarakat ini, Anggota DPRD Deliserdang yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia untuk Kabupaten Deliserdang H.Rahmadsyah saat dimintai tanggapan, Senin (4/11/2019) menyebutkan mesti ada tindakan dari pihak terkait yang menangani masalah pengairan.
"Kita minta kepada Balai Sungai Provinsi Sumut untuk bisa melakukan operasi lapangan terhadap sampah dan bangkai yang di buang sembarangan. Sebahagian masyarakat di daerah tersebut adalah saudara saya yang tinggal di Percut, masih ada yang menggunakan air sungai itu untuk keperluan hidup sehari hari," pungkasnya. (Wan)
