![]() |
Riza Fahrumi Tahir |
Pasalnya, partai berlambang pohon beringin itu mencopot Riza Fahrumi Tahir dari jabatan Sekretaris DPD I dan digantikan oleh Amas Muda Siregar.
Dihimpun dari beberapa sumber, Riza Fahrumi Tahir mengaku dirinya tidak mengetahui alasan pencopotan itu.
"Saya gak tau alasan pencopotan itu. Saya tahu informasi tersebut dari beberapa rekan yang menghubungi saya. Kalau memang ada salah, tidak pernah ada teguran, tiba-tiba ada keputusan seperti itu," ujarnya, Minggu (3/11/2019).
Ia menduga pergantian posisi dirinya dilakukan oleh segelintir oknum penguasa di internal Partai Golkar yang tidak senang akan kehadiran dirinya.
"Ada oknum yang terganggu dengan saya," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Sumut Yasir Ridho Lubis nenanggapi santai. Pergantian tersebut, kata Yasir, adalah hal yang biasa, karena itu kebutuhan Partai.
"Iya betul (Riza diganti, red). Mungkin kebutuhan partai," ungkapnya.
Wakil DPRD Sumut itu menegaskan bahwa pergantian posisi sekretaris tidak akan mengganggu persiapan Partai Golkar dalam rangka menghadapi Pilkada serentak 2020.
"Kapan pilkada, kan masih mau mulai," katanya.
Ketika disinggung mengenai alasan Riza dicopot dari jabatan sekretaris, ia tidak bersedia memberikan jawaban.
"Tanya ke DPP aja. Itu bukan ranah kita menilainya," tutupnya. (Ril)
"Saya gak tau alasan pencopotan itu. Saya tahu informasi tersebut dari beberapa rekan yang menghubungi saya. Kalau memang ada salah, tidak pernah ada teguran, tiba-tiba ada keputusan seperti itu," ujarnya, Minggu (3/11/2019).
Ia menduga pergantian posisi dirinya dilakukan oleh segelintir oknum penguasa di internal Partai Golkar yang tidak senang akan kehadiran dirinya.
"Ada oknum yang terganggu dengan saya," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Sumut Yasir Ridho Lubis nenanggapi santai. Pergantian tersebut, kata Yasir, adalah hal yang biasa, karena itu kebutuhan Partai.
"Iya betul (Riza diganti, red). Mungkin kebutuhan partai," ungkapnya.
Wakil DPRD Sumut itu menegaskan bahwa pergantian posisi sekretaris tidak akan mengganggu persiapan Partai Golkar dalam rangka menghadapi Pilkada serentak 2020.
"Kapan pilkada, kan masih mau mulai," katanya.
Ketika disinggung mengenai alasan Riza dicopot dari jabatan sekretaris, ia tidak bersedia memberikan jawaban.
"Tanya ke DPP aja. Itu bukan ranah kita menilainya," tutupnya. (Ril)