PIMPIN:Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani SIK saat memimpin apel penanggulangan bencana.
Giat apel tersebut dipimpin Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani SIK.
Dalam sambutannya, AKBP Rudi Rifani SIK mengatakan
kegiatan tersebut sesuai TR mabes polri yaitu antisipasi bencana alam di wilayah masing-masing.
"Sudah terjadi bencana di beberapa kota. Kita sudah beberapa kali diberikan arahan belajar SMKD (sistem manajemen keadaan darurat). Dalam keadaan darurat siapapun yang datang duluan di TKP misalnya satu regu Sabhara atau polsek harus menyiapkan posko penampungan," ujarnya.
Tambah Wakapolrestabes, kita diminta bagaimana merencanakan, melihat situasi, berapa korban, melihat yang diperlukan korban, dimana tempat penampungan, dan melaporkan kepada pimpinan.
Pelaksanaan penanggulangan yang akan dilaksanakan sesuai situasi saat ini. Curah hujan yang tinggi, banjir maupun tanah longsor. Misalnya di Kampung Aur, dimana poskonya dan dimana tempat penampungan korban, jumlah yang ditampung berapa, nanti sarpras bisa membuat tenda lapangan.
"Bagops buatkan tugas untuk polsek-polsek. Setiap polsek buatkan sprint 31 orang, Kabag Ops minta nama ke masing-masing polsek, keluarkan sprint lengkap dengan denahnya. Data dari masing-masing polsek tentang daerah rawan, sarana yang ada, apa saja yang dibutuhkan, penanggulangan bencananya," tambahnya.
Wakapolrestabes Medan meminta agar tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri dan tetap jaga keselamatan masing-masing. Kalau keadaan kita kurang fix itu sama saja kita menambah korban.
"Kendaraan patroli untuk personel, perahu karet, roda dua juga disiapkan untuk pergerakan personel lainnya. Masing-masing polsek harus menyiapkan ban bekas jika terjadi banjir," tegasnya. (ka)
Tambah Wakapolrestabes, kita diminta bagaimana merencanakan, melihat situasi, berapa korban, melihat yang diperlukan korban, dimana tempat penampungan, dan melaporkan kepada pimpinan.
Pelaksanaan penanggulangan yang akan dilaksanakan sesuai situasi saat ini. Curah hujan yang tinggi, banjir maupun tanah longsor. Misalnya di Kampung Aur, dimana poskonya dan dimana tempat penampungan korban, jumlah yang ditampung berapa, nanti sarpras bisa membuat tenda lapangan.
"Bagops buatkan tugas untuk polsek-polsek. Setiap polsek buatkan sprint 31 orang, Kabag Ops minta nama ke masing-masing polsek, keluarkan sprint lengkap dengan denahnya. Data dari masing-masing polsek tentang daerah rawan, sarana yang ada, apa saja yang dibutuhkan, penanggulangan bencananya," tambahnya.
Wakapolrestabes Medan meminta agar tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri dan tetap jaga keselamatan masing-masing. Kalau keadaan kita kurang fix itu sama saja kita menambah korban.
"Kendaraan patroli untuk personel, perahu karet, roda dua juga disiapkan untuk pergerakan personel lainnya. Masing-masing polsek harus menyiapkan ban bekas jika terjadi banjir," tegasnya. (ka)