Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si foto bersama dengan jemaat GBKP Runggun Suka Makmur usai memberikan bantuan.
Kapolda Sumut didampingi PJU Polda Sumut disambut Pendeta yang juga Ketua Majelis GBKP Runggun Suka Makmur, Pdt. Satria Sembiring, S.Th, para Pertua – Diaken GBKP Suka Makmur dan Majelis Jemaat GBKP Suka Makmur.
Bersama masyarakat sekitar yang mayoritas suku Batak Karo, Kapolda Sumut beserta rombongan melaksanakan ibadah Minggu.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut menyampaikan arahan dan pesan-pesan kamtibmas. Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si menyampaikan salam kenal dengan masyarakat.
"Demi terjalinnya silaturahmi yang baik antara masyarakat
dengan Polri, kita melaksanakan Jumat Barokah pada hari Jumat dan Minggu Kasih pada hari Minggu," ujar Kapoldasu.
Kapolda juga memberikan semangat dan
motivasi kepada seluruh jemaat agar tetap semangat untuk
menjadikan mimpi menjadi kenyataan.
"Tidak ada yang mustahil di dunia, oleh karena itu didiklah anak-anak kita agar mereka dapat mengasah olah pikir dan berbuat kegiatan yang positif sehingga suatu ketika akan menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,” tambahnya.
Irjen Martuani Sormin juga meminta setiap orangtua menjadi polisi di rumah masing masing guna menegakkan etika keluarga. "Tantangan kita yang terbesar saat ini adalah narkotika, tidak ada toleransi bagi tindak pindana narkotika yang sudah membunuh anak-anak kita. Saya meminta seluruh jemaat untuk melawannya (narkotika)," terangnya.
Jelas Kapoldasu, masalah yang sering terjadi saat ini adalah tindakan pidana yang meresahkan masyarakat seperti begal, curas, serta togel. Kapoldasu mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas. (ka)
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si foto bersama dengan jemaat.
"Tidak ada yang mustahil di dunia, oleh karena itu didiklah anak-anak kita agar mereka dapat mengasah olah pikir dan berbuat kegiatan yang positif sehingga suatu ketika akan menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,” tambahnya.
Irjen Martuani Sormin juga meminta setiap orangtua menjadi polisi di rumah masing masing guna menegakkan etika keluarga. "Tantangan kita yang terbesar saat ini adalah narkotika, tidak ada toleransi bagi tindak pindana narkotika yang sudah membunuh anak-anak kita. Saya meminta seluruh jemaat untuk melawannya (narkotika)," terangnya.
Jelas Kapoldasu, masalah yang sering terjadi saat ini adalah tindakan pidana yang meresahkan masyarakat seperti begal, curas, serta togel. Kapoldasu mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas. (ka)