Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pemeriksaan secara ketat sesuai prosedur protokol kesehatan di Terminal Kedatangan Internasional.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu sendiri telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang pesawat khususnya yang tiba dari luar negeri, yaitu melakukan wawancara, pemeriksaan suhu tubuh, tanda dan gejala Covid-19, pemeriksaan saturasi oksigen dan pemeriksaan rapid test dan/atau PCR.
Bagi WNI yang memiliki sertifikat menyatakan bebas Covid-19 dapat juga menunjukkan sertifikat tersebut kepada personel KKP untuk penanganan lebih lanjut.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bandar Udara Internasional Kualanamu, Djodi Prasetyo, Sabtu (13/6/2020) menjelaskan, penanganan beberapa penerbangan repatriasi WNI sudah disesuaikan agar dapat dilakukan pengetesan PCR terhadap penumpang.
"Manajeman Kantor Cabang PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu bekerjasama dengan gugus tugas Covid-19 Sumut memfasilitasi kedatangan penumpang yang tiba dari luar negeri. Mereka yang datang seperti biasanya harus menjalani pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat dan intensif. Para penumpang tidak masuk ke area terminal publik kedatangan, namun langsung menuju Cadika Deliserdang, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19," terang Djodi Prasetyo.
Adapun karantina dilakukan di Cadika Deliserdang sebagai ruang isolasi sementara bagi WNI yang baru kembali ke tanah air untuk kemudian dilakukan pengawasan dan tes PCR.
"Yang jelas, seluruh stakeholder di Bandara Kualanamu selalu berkoordinasi intensif dan saling mendukung agar KKP dapat menjalankan protokol kesehatan secara penuh terhadap WNI dan WNA yang baru tiba di Indonesia melalui pintu gerbang Sumatera Utara," ungkapnya.
Adapun penerbangan repatriasi WNI Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK telah tiba di tanah air melalui Bandar Udara Kualanamu dengan penerbangan repatriasi.
Djodi Prasetyo menambahkan, pemeriksaan terhadap penumpang pesawat khususnya yang tiba dari luar negeri dilakukan oleh pihak KKP Bandara Internasional Kualanamu.
"Stakeholder di Bandara Udara Kualanamu melakukan peningkatan di berbagai aspek guna mendukung KKP tetap dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan tetap memperhatikan physical distancing," pungkasnya. (Wan)
"Manajeman Kantor Cabang PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu bekerjasama dengan gugus tugas Covid-19 Sumut memfasilitasi kedatangan penumpang yang tiba dari luar negeri. Mereka yang datang seperti biasanya harus menjalani pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat dan intensif. Para penumpang tidak masuk ke area terminal publik kedatangan, namun langsung menuju Cadika Deliserdang, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19," terang Djodi Prasetyo.
Adapun karantina dilakukan di Cadika Deliserdang sebagai ruang isolasi sementara bagi WNI yang baru kembali ke tanah air untuk kemudian dilakukan pengawasan dan tes PCR.
"Yang jelas, seluruh stakeholder di Bandara Kualanamu selalu berkoordinasi intensif dan saling mendukung agar KKP dapat menjalankan protokol kesehatan secara penuh terhadap WNI dan WNA yang baru tiba di Indonesia melalui pintu gerbang Sumatera Utara," ungkapnya.
Adapun penerbangan repatriasi WNI Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK telah tiba di tanah air melalui Bandar Udara Kualanamu dengan penerbangan repatriasi.
Djodi Prasetyo menambahkan, pemeriksaan terhadap penumpang pesawat khususnya yang tiba dari luar negeri dilakukan oleh pihak KKP Bandara Internasional Kualanamu.
"Stakeholder di Bandara Udara Kualanamu melakukan peningkatan di berbagai aspek guna mendukung KKP tetap dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan tetap memperhatikan physical distancing," pungkasnya. (Wan)
