LANGKAT - Mungkin proses belajar mengajar untuk pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum bisa normal bagai sedia kala dan mungkin proses belajar mengajar di rumah secara online akan diperpanjang sampai pada akhir bulan Desember.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMPN II Tanjung pura, Kabupaten Langkat Tarno kepada Metro-online.co, Senin (8/6/2020).
Lebih lanjut diterangkan Tarno, bahkan sampai saat ini siswa kelas VII melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan cara online dan bila siswa yang tidak memiliki handphone android melaksanakan ujian secara manual dengan cara siswa tersebut dapat mengambil lembaran ujian ke sekolah.
Kalau mengenai kesiapan dari pihak sekolah, kata Tarno, dirinya dan wakil kepala sekolah serta para dewan guru telah menggelar rapat di ruang aula sekolah.
Dalam agenda rapat tersebut turut dibahas bila pada bulan Juli mendatang belajar mengajar telah normal bagai sediakala, maka seluruh siswa diwajibkan memakai masker, dan siswa diharuskan mencuci tangan saat masuk dan saat keluar sekolah.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMPN II Tanjung pura, Kabupaten Langkat Tarno kepada Metro-online.co, Senin (8/6/2020).
Lebih lanjut diterangkan Tarno, bahkan sampai saat ini siswa kelas VII melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan cara online dan bila siswa yang tidak memiliki handphone android melaksanakan ujian secara manual dengan cara siswa tersebut dapat mengambil lembaran ujian ke sekolah.
Kalau mengenai kesiapan dari pihak sekolah, kata Tarno, dirinya dan wakil kepala sekolah serta para dewan guru telah menggelar rapat di ruang aula sekolah.
Dalam agenda rapat tersebut turut dibahas bila pada bulan Juli mendatang belajar mengajar telah normal bagai sediakala, maka seluruh siswa diwajibkan memakai masker, dan siswa diharuskan mencuci tangan saat masuk dan saat keluar sekolah.
Mengenai proses jam belajar mengajar harus dirubah, yang artinya jam belajar mengajar per harinya hanya 4 jam saja, dan tidak ada waktu istirahat bagai biasanya, dan proses belajar mengajar dilakukan secara dua tahap, yakni masuk pagi dan masuk siang, agar jarak duduk antara siswa dapat diatur agar tetap mengikuti protokol kesehatan.
Selain itu, proses belajar mengajar dilaksanakan tiga atau empat hari dalam perminggu. Hal ini dibahas mengingat siswa siswi sudah terlalu lama melaksanakan proses belajar mengajar secara online dirumah bagi siswa pemilik handphone android.
"Namun sampai saat ini belum ada perintah apapun dari Kabupaten, dikawatirkan semakin lama siswa melaksanakan belajar mengajar dirumah secara online, bisa semakin bodoh," terang Kepala SMPN II Tanjung Pura.
Hal senada dikatakan Kepala SMPN I Gebang, Kabupaten Langkat, Paingin. Dia mengaku meski Langkat sudah berstatus New Normal, namun sampai saat ini belum ada perintah dari Pemerintah Kabupaten untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara normal.
Bahkan sampai saat ini seluruh siswa yang melaksanakan ujian kenaikan kelas masih di rumah masing masing secara online, dan itu juga terlaksana bagi siswa yang memiliki handpon android, dan bila siswa yang tidak memiliki handpon android maka siswa siswi tersebut dapat mengambil lembaran ujian di sekolah.
Kalau mengenai persiapan sekolah dalam mencegah penularan Covid-19, pihak sekolah sejak awal sudah menyediakan air dan sabun di gerbang masuk sekolah, dan selain itu setiap orang yang masuk ke area sekolah diharuskan memakai masker.
Kepala SPN II Gebang Langkat ini mengaku belum ada perintah dari Kabupaten atau dari Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kabupaten Langkat untuk penerapan proses belajar mengajar secara normal.
"Kita tidak berani mengambil langkah karena itu adalah keputusan dari Pemerintah Kabupaten Langkat," ujar Paingin. (Lkt-1)
Selain itu, proses belajar mengajar dilaksanakan tiga atau empat hari dalam perminggu. Hal ini dibahas mengingat siswa siswi sudah terlalu lama melaksanakan proses belajar mengajar secara online dirumah bagi siswa pemilik handphone android.
"Namun sampai saat ini belum ada perintah apapun dari Kabupaten, dikawatirkan semakin lama siswa melaksanakan belajar mengajar dirumah secara online, bisa semakin bodoh," terang Kepala SMPN II Tanjung Pura.
Hal senada dikatakan Kepala SMPN I Gebang, Kabupaten Langkat, Paingin. Dia mengaku meski Langkat sudah berstatus New Normal, namun sampai saat ini belum ada perintah dari Pemerintah Kabupaten untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara normal.
Bahkan sampai saat ini seluruh siswa yang melaksanakan ujian kenaikan kelas masih di rumah masing masing secara online, dan itu juga terlaksana bagi siswa yang memiliki handpon android, dan bila siswa yang tidak memiliki handpon android maka siswa siswi tersebut dapat mengambil lembaran ujian di sekolah.
Kalau mengenai persiapan sekolah dalam mencegah penularan Covid-19, pihak sekolah sejak awal sudah menyediakan air dan sabun di gerbang masuk sekolah, dan selain itu setiap orang yang masuk ke area sekolah diharuskan memakai masker.
Kepala SPN II Gebang Langkat ini mengaku belum ada perintah dari Kabupaten atau dari Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kabupaten Langkat untuk penerapan proses belajar mengajar secara normal.
"Kita tidak berani mengambil langkah karena itu adalah keputusan dari Pemerintah Kabupaten Langkat," ujar Paingin. (Lkt-1)