GRAM Nilai DPRK Aceh Utara Lakukan Pembohongan Publik

Sebarkan:
ACEH UTARA - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM) Muhammad Azhar, menilai Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara telah menggores hati rakyat.

Mereka dianggap telah mempermainkan rakyat Aceh Utara dan dianggap telah melakukan pembohongan publik.

Dalam pernyataannya kepada Metro-online.co, Jumat (5/6/2020), Azhar mengatakan pihaknya menilai bahwa DPRK terkesan telah mempermainkan rakyat dengan memberikan janji-janji palsu yang tak kunjung ditepati.

"Dewan lagee' ek pam siuroe tujoh go leuho, itu jelas bahwa mereka telah terbukti mempermainkan Rakyat Aceh Utara dengan memberikan harapan-harapan palsu dan bahkan itu sudah termasuk pembohongan publik," ujarnya.

Dalam hal ini, GRAM juga meminta kepada DPRK agar dapat menjaga amanah yang diberikan oleh rakyat dengan baik, dan jangan pernah mengkhianati rakyat lagi apalagi menipu rakyatnya seperti yang terjadi baru-baru ini.

Dimana mereka sebelumnya mengatakan akan berkantor di gedung baru pada Juni ini, tapi hasilnya juga ternyata hanya pembohongan publik.

"Seolah mereka selalu mencari alasan agar mereka tidak disalahkan, selama ini DPRK hanyalah pandai lempar batu sembunyi tangan," sambung Azhar.

Azhar yang juga sebagai Ketua IPSM Matang Kuli itu mengatakan bahwa selama ini DPRK Aceh Utara dianggap mandul, dimana begitu banyak aset Pemkab Aceh Utara yang dinilai belum tertata rapi, begitu juga dengan PAD seperti, begitu banyak galian C ilegal yang beroperasi di Aceh Utara

"Itu seakan dibiarkan begitu saja, tanpa ada penertiban padahal itu merupakan PAD," tegasnya.

Dirinya juga menilai selama ini DPRK hanya pandai mencari sensasi tapi zero dalam bekerja, banyak bicara tapi minim prestasi.

Selanjutnya Alumni Sekolah Demokrasi Aceh Utara ini juga berharap agar DPR benar-benar konsisten dan bisa mewakili rakyatnya di Parlemen.

"Mereka harus membela kepentingan Rakyatnya, seharusnya mereka yang menjaga rakyatnya agar tidak ditipu oleh oknum-oknum penguasa, bukan malah mereka sendiri yang menipu rakyatnya. Ini kan sama saja dengan pagar makan tanaman," tutup Azhar. (Alman)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar