TAPUT| Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bekerjasama dengan Polres Taput tengah menyiapkan satu project yang disebut ' Huta Na Gogo' Kecamatan Muara.
Huta Na Gogo adalah Bahasa Batak jika diterjemahkan Kampung Tangguh ataupun Mandiri.
Usai melakukan Launching Huta Na Gogo di Pantai Libra Desa Unte Mungkur Muara, Sabtu (20/6/2020), Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat, Kapolres AKBP Jonner Samosir, Kasdim Mayor Ojak Simarmata dan OPD melakukan rangkaian kegiatan mendukung ketahanan pangan.
Kegiatan dipusatkan di Dusun Pandumaan Desa Bariba Niaek yakni penanaman perdana Bawang Merah sekaligus Panen di lahan milik anggota Poktan bermarga Siahaan.
Selanjutnya menyerahkan bantuan bibit tanaman Padi, Mangga, Alpukat, Durian serta menabur 10 ribu benih ikan Mas dan Nila baik di kolam maupun perairan Danau Toba.
Wabup Sarlandy Hutabarat kepada wartawan menyebutkan Huta Na Gogo adalah sebutan dari Kapolres terinspirasi dari Kampung Tangguh di daerah lain.
"Kita sangat menghargari apa yang diinisiasi Kapolres terinspirasi kampung tangguh di daerah lain," katanya.
Dengan adanya Huta Na Gogo, Taput akan kuat ekonomi, pendidikan, kesehatan dan tidak terjebak Pandemi Covid-19.
"Saat ini kita tengah masuk fase New Normal, kita harapkan Pemkab dan elemen masyarakat bergabung mendukung kampung kuat pangannya dan semakin mandiri," katanya.
Sarlandy berharap Huta Na Gogo Desa Bariba Niaek akan jadi Pilot Project Sumut bahkan Taput.
"Kita harap akan memicu Kampung Tangguh lainnya di Taput," harapnya.
Kapolres AKBP Jonner Samosir mengatakan istilah Huta Na Gogo terinspirasi dari Kampung Tangguh di Pulau Jawa maupun daerah yang telah melakukannya terlebih dahulu.
"Huta Nagogo artinya kuat dalam segala hal, baik pangan dan sektor lainnya. Saat ini Taput masuk zona Kuning dan siap menuju tatanan hidup baru, kita ingin Bariba Niaek Muara barometer kampung tangguh," ungkapnya.
Jonner menyebut memilih Desa Bariba ni Aek Muara, awalnya karena untuk mendukung Pariwisata Danau Toba.
"Muara satu-satu kecamatan yang punya perairan Danau Toba, dilaunchingnya Huta Nagogo akan jadi cikal bakal para wisatawan datang ke Muara," pungkasnya. (Alfredo)
Wabup Sarlandy Hutabarat kepada wartawan menyebutkan Huta Na Gogo adalah sebutan dari Kapolres terinspirasi dari Kampung Tangguh di daerah lain.
"Kita sangat menghargari apa yang diinisiasi Kapolres terinspirasi kampung tangguh di daerah lain," katanya.
Dengan adanya Huta Na Gogo, Taput akan kuat ekonomi, pendidikan, kesehatan dan tidak terjebak Pandemi Covid-19.
"Saat ini kita tengah masuk fase New Normal, kita harapkan Pemkab dan elemen masyarakat bergabung mendukung kampung kuat pangannya dan semakin mandiri," katanya.
Sarlandy berharap Huta Na Gogo Desa Bariba Niaek akan jadi Pilot Project Sumut bahkan Taput.
"Kita harap akan memicu Kampung Tangguh lainnya di Taput," harapnya.
Kapolres AKBP Jonner Samosir mengatakan istilah Huta Na Gogo terinspirasi dari Kampung Tangguh di Pulau Jawa maupun daerah yang telah melakukannya terlebih dahulu.
"Huta Nagogo artinya kuat dalam segala hal, baik pangan dan sektor lainnya. Saat ini Taput masuk zona Kuning dan siap menuju tatanan hidup baru, kita ingin Bariba Niaek Muara barometer kampung tangguh," ungkapnya.
Jonner menyebut memilih Desa Bariba ni Aek Muara, awalnya karena untuk mendukung Pariwisata Danau Toba.
"Muara satu-satu kecamatan yang punya perairan Danau Toba, dilaunchingnya Huta Nagogo akan jadi cikal bakal para wisatawan datang ke Muara," pungkasnya. (Alfredo)
