JAKARTA – Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto meminta dan menegaskan kembali pada Kapolda dan Kapolres se Indonesia untuk mendisiplinkan masyarakat.
Dalam penerapan New Normal, dan sudah kembalinya dibuka beberapa lokasi pusat perbelanjaan sebagai penunjang ekonomi, aktifitas masyarakat harus di pantau dan disiplinkan.
“Pelaksanaan pendisiplinan masyarakat juga harus dilakukan secara SOP dan humanis,” katanya, Selasa (16/6/2020) di Jakarta.
Agus meminta pada petugas keamanan baik Polri dan TNI agar melakukan pemantauan dan pendataan terhadap lokasi pusat ekonomi. “Kalau ada yang membandal dan tidak menerapkan protokol kesehatan, rekomendasikan untuk di tutup,” pintanya.
Kabaharkam Polri dalam hal ini akan mensosialisasikan dan mensukseskan program pemerintah pusat dalam memerangi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Untuk aparat keamanan, ada 13 protokol kesehatan yang harus dilakukan yakni
Petugas harus memastikan kondisi tubuh yang sehat sebelum menjalankan tugas di lapangan.
“Tubuh yang sehat dalam menjalankan tugas, baik bagi kesehatan aparat keamanan tersebut, dan juga akan membuat kinerja yang baik,” katanya.
Ia melanjutkan selalu gunakan seragam berlengan panjang. Ketiga, wajib menggunakan masker, sarung tangan dan face shield.
Petugas harus selalu mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer. Kelima, untuk mencegah penyebaran, hindari menyentuh bagian wajah.
“Penerapan physical distancing dan sosialisasi harus terus dilakukan, untuk memutus penyebaran,” ucap Agus.
Selanjutnya, setelah melakukan kontak fisik dengan masyarakat, harus segera mencuci tangan. “Waktu kerja juga harus diatur, 8 jam sehari atau maksimal 12 jam. Dan 40 jam dalam seminggu,” tegasnya.
Kesembilan, usai bertugas, saat pulang ke rumah, segera bersihkan diri dan mengganti pakaian, agar keluarga tidak terpapar virus. Tingkatkan imun tubuh dengan berolah raga dan minum vitamin.
Kesebelas, lanjut Kabaharkam, selalu cek kesehatan dan bersihkan kendaraan secara berkala dengan menggunakan disinfektan.
“Terakhir, Bagi setiap pimpinan atau rekan, selalu memantau aparat yang tidak masuk guna mengetahui kondisinya dan terhindar dari covid-19,” jelasnya.
Kabaharkam juga menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu menggunakan masker selama di luar dan membersihkan diri sebelum dan selesai beraktifitas. (Hen).
Untuk aparat keamanan, ada 13 protokol kesehatan yang harus dilakukan yakni
Petugas harus memastikan kondisi tubuh yang sehat sebelum menjalankan tugas di lapangan.
“Tubuh yang sehat dalam menjalankan tugas, baik bagi kesehatan aparat keamanan tersebut, dan juga akan membuat kinerja yang baik,” katanya.
Ia melanjutkan selalu gunakan seragam berlengan panjang. Ketiga, wajib menggunakan masker, sarung tangan dan face shield.
Petugas harus selalu mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer. Kelima, untuk mencegah penyebaran, hindari menyentuh bagian wajah.
“Penerapan physical distancing dan sosialisasi harus terus dilakukan, untuk memutus penyebaran,” ucap Agus.
Selanjutnya, setelah melakukan kontak fisik dengan masyarakat, harus segera mencuci tangan. “Waktu kerja juga harus diatur, 8 jam sehari atau maksimal 12 jam. Dan 40 jam dalam seminggu,” tegasnya.
Kesembilan, usai bertugas, saat pulang ke rumah, segera bersihkan diri dan mengganti pakaian, agar keluarga tidak terpapar virus. Tingkatkan imun tubuh dengan berolah raga dan minum vitamin.
Kesebelas, lanjut Kabaharkam, selalu cek kesehatan dan bersihkan kendaraan secara berkala dengan menggunakan disinfektan.
“Terakhir, Bagi setiap pimpinan atau rekan, selalu memantau aparat yang tidak masuk guna mengetahui kondisinya dan terhindar dari covid-19,” jelasnya.
Kabaharkam juga menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu menggunakan masker selama di luar dan membersihkan diri sebelum dan selesai beraktifitas. (Hen).
