LABUHANBATU - Menindaklanjuti Radiogram Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia perihal lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berpartisipasi mengikuti lomba tersebut.
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe menggelar rapat persiapan lomba dimaksud, Selasa (2/6/2020) di ruang data dan karya.
Selain Bupati, terlihat hadir Ahmad Muflih selaku Asisten I Sarimpunan Ritonga, Asisten III Zaid Harahap, Plt Kaban Litbang H.M.Zuhri SE, para kepala OPD, Kabag, perwakilan dari pasar modern Berastagi Rantauprapat serta pengusaha Resto dan Cafe.
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia dan merupakan permasalahan serius untuk ditangani secepatnya.
Masalah Covid-19 belum dapat dipastikan selesai, sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.
Penanganan pandemi Covid-19 menjadi wahana Pemda berinovasi guna menekan penularan, beragam bentuk inovasi perlu dilakukan pada masa pandemi covid-19.
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe menggelar rapat persiapan lomba dimaksud, Selasa (2/6/2020) di ruang data dan karya.
Selain Bupati, terlihat hadir Ahmad Muflih selaku Asisten I Sarimpunan Ritonga, Asisten III Zaid Harahap, Plt Kaban Litbang H.M.Zuhri SE, para kepala OPD, Kabag, perwakilan dari pasar modern Berastagi Rantauprapat serta pengusaha Resto dan Cafe.
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia dan merupakan permasalahan serius untuk ditangani secepatnya.
Masalah Covid-19 belum dapat dipastikan selesai, sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.
Penanganan pandemi Covid-19 menjadi wahana Pemda berinovasi guna menekan penularan, beragam bentuk inovasi perlu dilakukan pada masa pandemi covid-19.
Rencana pelaksanaan nilai normal Labuhanbatu membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder.
"Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreativitas pemerintah daerah, perlu dilaksanakan lomba inovasi tatanan Normal Baru produktif dan aman Covid-19," sebutnya.
Menurut Andi, tujuan diadakan lomba tersebut untuk mendorong gerakan nasional membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari dan untuk daerah, membuat kehidupan masyarakat yang produktif kembali, membuat kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis, prakondisi dalam membuat simulasi secara masif oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Selain itu, lanjut Andi Suhaimi, perlombaan juga bertujuan menyusun langkah conditioning di lapangan yang belum dilakukan oleh pemangku kepentingan, mendapatkan modal protokol copyright 1947 sektor dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui protokol kesehatan yang dibuat oleh masing-masing pemerintah daerah.
Adapun sektor, kriteria dan tim penilai yaitu 7 sektor yang terdiri dari:
1. Pasar tradisional
2. Pasar modern atau mall dan minimarket
3. Restoran
4. Hotel
5. PTSP
6.Tempat wisata
7. Transportasi umum
"Untuk kriteria penilaian yaitu kesesuaian protokol covid-19, aplikatif/replikasi, strong idea/kreativitas/kebaharuan dan kerjasama atau kolaborasi. Sedangkan tim penilai terdiri dari, Kemendagri, Kemenkes, Kemenkeu, Kemenpar dan gugus tugas covid-19," ujar Andi Suhaimi.
Andi berharap kepada seluruh jajaran dan intansi terkait yang terlibat dalam hal ini untuk bekerja sama dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan penilaian yang terbaik.
"Persiapkanlah segala sesuatu yang dibutuhkan dengan matang," harapnya.
Diketahui lomba tersebut dimulai dari tangga 29 Mei 2020, penilaian tanggal 9-12 Juni, dan diumumkan pada tanggal 15 Juni mendatang. (Husin)
"Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreativitas pemerintah daerah, perlu dilaksanakan lomba inovasi tatanan Normal Baru produktif dan aman Covid-19," sebutnya.
Menurut Andi, tujuan diadakan lomba tersebut untuk mendorong gerakan nasional membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari dan untuk daerah, membuat kehidupan masyarakat yang produktif kembali, membuat kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis, prakondisi dalam membuat simulasi secara masif oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Selain itu, lanjut Andi Suhaimi, perlombaan juga bertujuan menyusun langkah conditioning di lapangan yang belum dilakukan oleh pemangku kepentingan, mendapatkan modal protokol copyright 1947 sektor dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui protokol kesehatan yang dibuat oleh masing-masing pemerintah daerah.
Adapun sektor, kriteria dan tim penilai yaitu 7 sektor yang terdiri dari:
1. Pasar tradisional
2. Pasar modern atau mall dan minimarket
3. Restoran
4. Hotel
5. PTSP
6.Tempat wisata
7. Transportasi umum
"Untuk kriteria penilaian yaitu kesesuaian protokol covid-19, aplikatif/replikasi, strong idea/kreativitas/kebaharuan dan kerjasama atau kolaborasi. Sedangkan tim penilai terdiri dari, Kemendagri, Kemenkes, Kemenkeu, Kemenpar dan gugus tugas covid-19," ujar Andi Suhaimi.
Andi berharap kepada seluruh jajaran dan intansi terkait yang terlibat dalam hal ini untuk bekerja sama dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan penilaian yang terbaik.
"Persiapkanlah segala sesuatu yang dibutuhkan dengan matang," harapnya.
Diketahui lomba tersebut dimulai dari tangga 29 Mei 2020, penilaian tanggal 9-12 Juni, dan diumumkan pada tanggal 15 Juni mendatang. (Husin)