DELISERDANG - Sekitar puluhan warga Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengamuk histeris di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang, Selasa (2/6/2020) sore.
Puluhan warga yang mayoritas ibu rumah tangga ini menangis dan meneriakkan keluhan mereka kepada sejumlah pegawai Dinas Sosial dan Camat Percut Seituan yang berada ditempat itu menampung aspirasi warga yang menyebutkan tidak pernah menerima konpensasi dampak Corona Covid-19 selama ini.
Puluhan warga yang mayoritas ibu rumah tangga ini menangis dan meneriakkan keluhan mereka kepada sejumlah pegawai Dinas Sosial dan Camat Percut Seituan yang berada ditempat itu menampung aspirasi warga yang menyebutkan tidak pernah menerima konpensasi dampak Corona Covid-19 selama ini.
"Tolonglah pak, kami warga miskin dan suami kami banyak tukang becak, kerja bangunan dan serabutan, tapi kami tidak pernah dapat bantuan sembako atau kompensasi Covid-19 yang katanya dibagi pemerintah kepada warga susah yang terdampak Covid-19," keluh Rosnauli, salah seorang pengunjuk rasa.
Hal senada juga dikatakan oleh Bobi salah pengunjuk rasa. "Kami warga Desa Percut Seituan Deliserdang ini ada 60 orang perwakilan warga. Desa kami yang tidak dapat kompensasi sembako dan uang kompensasi sebesar Rp 600 ribu yang disebutkan Pemerintah untuk warga kurang mampu terdampak Covid-19. Pemerintah itu berbohong, kami tidak ada menerima kompensasi dampak Covid-19. Kami kesini untuk protes," katanya.
Sementara itu, Camat Percut Seituan Khairul mengatakan kalau pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako dan kompensasi warga terdampak Covid-19, namun memang sesuai pendataan yang ada.
"Untuk warga yang belum menerima kami harap bersabar karena kami menghimbau kepada pemerintah Desa setempat melakukan pendataan lagi untuk warga yang belum menerima," ucapnya.
Aksi protes warga mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian Polres Deliserdang dan personil TNI Kodim 0204/DS. Usai melakukan aksi protes warga membubarkan diri. (Wan)
Hal senada juga dikatakan oleh Bobi salah pengunjuk rasa. "Kami warga Desa Percut Seituan Deliserdang ini ada 60 orang perwakilan warga. Desa kami yang tidak dapat kompensasi sembako dan uang kompensasi sebesar Rp 600 ribu yang disebutkan Pemerintah untuk warga kurang mampu terdampak Covid-19. Pemerintah itu berbohong, kami tidak ada menerima kompensasi dampak Covid-19. Kami kesini untuk protes," katanya.
Sementara itu, Camat Percut Seituan Khairul mengatakan kalau pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako dan kompensasi warga terdampak Covid-19, namun memang sesuai pendataan yang ada.
"Untuk warga yang belum menerima kami harap bersabar karena kami menghimbau kepada pemerintah Desa setempat melakukan pendataan lagi untuk warga yang belum menerima," ucapnya.
Aksi protes warga mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian Polres Deliserdang dan personil TNI Kodim 0204/DS. Usai melakukan aksi protes warga membubarkan diri. (Wan)