ASAHAN - Rusman (50) warga Dusun ll, Desa Padang Pulau Bandar Pulau Asahan, ditemukan tewas mengambang di kolam bekas galian tanah yang terletak di lahan perkebunan sawit milik warga di Dusun II Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (3/6/2020).
Penyebab kematian korban yang juga warga Dusun II Desa Padang Pulau itu, belum diketahui secara pasti.
Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kematian korban yang diketahui bekerja sehari-hari sebagai pencari brondolan buah sawit.
Penyebab kematian korban yang juga warga Dusun II Desa Padang Pulau itu, belum diketahui secara pasti.
Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kematian korban yang diketahui bekerja sehari-hari sebagai pencari brondolan buah sawit.
Kapolsek Bandar Pulau AKP Anggun Andika Putra mengungkapkan, penyebab kematian korban diduga akibat jatuh dan tenggelam kedalam kolam bekas galian tanah yang ada di lokasi kejadian.
Meskipun ada bercak darah di hidung, namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kalaupun ada sedikit darah, menurut petugas kesehatan, akibat pembuluh darah korban pecah," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi wartawan.
Kapolsek menerangkan, korban ditemukan setelah sempat menghilang sebelum kejadian. Usai bekerja, biasanya, korban pulang sekitar pukul 18.00 WIB sore.
Karena merasa khawatir, tetangga korban melakukan pencarian ke tempat-tempat biasa korban bekerja. Warga, bahkan sempat menyelam kedalam kolam pada proses pencarian menemukan korban.
"Tapi pencarian gagal, sampai akhirnya ditemukan setelah mengambang," ujarnya.
Ia menambahkan, rencananya korban akan diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak karena menilai kematian korban secara wajar.
"Sempat kita tawarkan untuk diotopsi. Tapi ditolak," katanya.
Saat ini, lanjutnya, pihak keluarga tengah menyiapkan proses pemakaman jenazah, untuk dimakamkan di tanah wakaf muslim di Dusun 1 Desa Padang Pulau Kecamatan Bandar Pulau Asahan. (Rial)
Meskipun ada bercak darah di hidung, namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kalaupun ada sedikit darah, menurut petugas kesehatan, akibat pembuluh darah korban pecah," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi wartawan.
Kapolsek menerangkan, korban ditemukan setelah sempat menghilang sebelum kejadian. Usai bekerja, biasanya, korban pulang sekitar pukul 18.00 WIB sore.
Karena merasa khawatir, tetangga korban melakukan pencarian ke tempat-tempat biasa korban bekerja. Warga, bahkan sempat menyelam kedalam kolam pada proses pencarian menemukan korban.
"Tapi pencarian gagal, sampai akhirnya ditemukan setelah mengambang," ujarnya.
Ia menambahkan, rencananya korban akan diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak karena menilai kematian korban secara wajar.
"Sempat kita tawarkan untuk diotopsi. Tapi ditolak," katanya.
Saat ini, lanjutnya, pihak keluarga tengah menyiapkan proses pemakaman jenazah, untuk dimakamkan di tanah wakaf muslim di Dusun 1 Desa Padang Pulau Kecamatan Bandar Pulau Asahan. (Rial)