DELISERDANG - Dampak ekonomi masyarakat Kabupaten akibat Pandemi Covid-19 sangat dirasakan terutama warga yang memiliki penghasilan informal atau tidak tetap.
Hal ini secara otomatis meningkatkan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Deliserdang terus mengalami peningkatan sejak tiga bulan terakhir diberlakukannya PSBB dan Physical distancing.
Hal ini secara otomatis meningkatkan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Deliserdang terus mengalami peningkatan sejak tiga bulan terakhir diberlakukannya PSBB dan Physical distancing.
Sejumlah usaha kecil dan aktivitas perdagangan dan jasa masyarakat terhenti, warga hanya mengikuti prosedur protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan aparat keamanan.
Konpensasi dan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah masih banyak belum menyentuh sebagian besar masyarakat terdampak Covid-19 di masing masing daerah, semisal di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, warga penerima bansos itu hanya 200 Kepala Keluarga untuk tahap pertama bantuan dari Pemkab Deliserdang dan 850 orang untuk penerima bantuan sembako dari Pemprov Sumut.
"Sementara dari data pihak Pemerintahan Desa, warga terdampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 ini mencapai 2000 warga dari jumlah 3000 an warga Desa Sekip," ucap Sunardi Sumardi, Kepala Desa Sekip.
"Sementara dari data pihak Pemerintahan Desa, warga terdampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 ini mencapai 2000 warga dari jumlah 3000 an warga Desa Sekip," ucap Sunardi Sumardi, Kepala Desa Sekip.
"Bantuan ini tidak termasuk penerima PKH dan Rastra, itu sekitar seratus KK lebih saja," ucapnya.
Sumardi dan perangkat Desa mengaku cukup pusing membagikan konfensasi terdampak Covid-19 ini karena bantuan tersebut datangnya juga bertahap dan jumlahnya jauh tidak sesuai dengan jumlah warga yang terdampak ekonomi Covid-19.
Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Deliserdang Haris Binar Ginting menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Deliserdang tidak menyangkal kalau warga kurang mampu dan membutuhkan bantuan ekonomi akibat wabah virus Covid-19 ini meningkat. Namun, pihaknya terus berupaya untuk melakukan penekanan dan membantu ekonomi masyarakat.
"Pemkab Deliserdang sudah menyalurkan bantuan sembako pada sedikitnya 70 kepala keluarga yang tersebar di kecamatan se-Kabupaten Deliserdang," ucapnya.
Untuk data penerima PKH itu sebanyak 37.920 kepala keluarga dan penerima rastra itu sebanyak 59.666 dan penerima PKH serta rastra tidak termasuk sebagai penerima konfensasi pandemi Covid-19, untuk membantu masyarakat pemerintah juga akan melakukan pasar murah," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam rakor PKH, Juliari Batubara (Mensos RI) menyatakan terjadi kenaikan angka kemiskinan di Indonesia hingga 4% akibat pandemi Covid-19.
Sementara, Bank Dunia menyatakan stimulus bagi pemerintah dalam rangka peningkatan konsumsi rumah tangga dalam masa pandemi Covid-19 belum cukup meredam dampak negatif pandemi. (Wan).