![]() |
Plt Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat |
Meski masih dalam situasi Pandemi, Djarot berharap hal tersebut tidak mengurangi kekhidmatan Umat Muslim dalam merayakan Idul Adha pada tahun ini dan sekaligus mengambil Hikmah dibalik kesulitan yang berikan oleh Allah SWT.
"Kita tahu saat ini masih dalam situasi Pandemi. Akan tetapi, Idul Adha tahun ini justru mengajarkan kita akan pentingnya bersabar dalam menghadapi ujian, dan mengajarkan kita agar senantiasa berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Meski dalam situasi sulit, itulah makna gotong royong dalam kemanusiaan yang sesungguhnya," ujar Djarot dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/7/2020).
Idul Adha adalah Hari Raya Qubra atau hari raya besar bagi kaum muslimin. Kenapa disebut hari raya besar? Karena Idul Adha merupakan hari raya yang khusus diperuntukkan untuk kaum mustad'afin atau kaum lemah yang dalam dimensi PDI Perjuangan disebut kaum Marhaen.
"Hari ini adalah hari rayanya kaum Marhaen, dan sesungguhnya PDI Perjuangan memiliki visi besar mempunyai nilai-nilai kepedulian kepada kaum Marhaen. Untuk itu maka sudah selayaknya PDI Perjuangan secara lebih ikut turut serta merayakan Idul Adha karena PDI Perjuangan merupakan Partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," imbuh Djarot.
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari Idul Adha terutama pembagian daging kurban yang merupakan ritual sosial yang mengedapankan proteksi terhadap kaum Marhaen dan tentu Idul Adha merupakan madrasah bagi kita semua untuk belajar berbagi dan mereguk kenikmatan berbagi.
"Biasanya kita berbagi dalam suasana yang biasa saja, akan tetapi di hari raya kurban berbagi merupakan kenikmatan tersendiri, dimana kita bisa tertawa, bergembira dan saling bersilaturahmi dalam suasana hari raya. Pada hari ini, hampir tidak ada pemisah antara yang mampu dan yang kurang mampu, semua menikmati daging kurban, itulah madrasah yang diajarkan oleh Nabi kita Ibrahim AS dan Ismail AS yang teruskan tradisinya oleh Nabi Besar Muhammad SAW, dan tentu merupakan anugrah tidak terhingga dari Allah SWT," ujar Djarot.
Sebagai partai wong cilik atau partai kaum Marhaen, PDIP tentu terpanggil untuk turut hadir dalam merayakan Idul Adha dan khusus kepada DPD PDIP Sumut berserta jajarannya mengintruksikan kepada seluruh kadernya agar ikut serta dalam merayakan Hari Raya Kurban tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan golongan.
Karena hari ini adalah hari raya dengan nilai universal kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap kader dan simpatisan PDIP.
"Selamat merayakan hari raya besar, hari rayanya kaum Marhaen. Mari bersuka cita bersama kaum Marhaen dalam nilai-nilai kemanusiaan," pungkas Djarot. (Sdy)
"Hari ini adalah hari rayanya kaum Marhaen, dan sesungguhnya PDI Perjuangan memiliki visi besar mempunyai nilai-nilai kepedulian kepada kaum Marhaen. Untuk itu maka sudah selayaknya PDI Perjuangan secara lebih ikut turut serta merayakan Idul Adha karena PDI Perjuangan merupakan Partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," imbuh Djarot.
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari Idul Adha terutama pembagian daging kurban yang merupakan ritual sosial yang mengedapankan proteksi terhadap kaum Marhaen dan tentu Idul Adha merupakan madrasah bagi kita semua untuk belajar berbagi dan mereguk kenikmatan berbagi.
"Biasanya kita berbagi dalam suasana yang biasa saja, akan tetapi di hari raya kurban berbagi merupakan kenikmatan tersendiri, dimana kita bisa tertawa, bergembira dan saling bersilaturahmi dalam suasana hari raya. Pada hari ini, hampir tidak ada pemisah antara yang mampu dan yang kurang mampu, semua menikmati daging kurban, itulah madrasah yang diajarkan oleh Nabi kita Ibrahim AS dan Ismail AS yang teruskan tradisinya oleh Nabi Besar Muhammad SAW, dan tentu merupakan anugrah tidak terhingga dari Allah SWT," ujar Djarot.
Sebagai partai wong cilik atau partai kaum Marhaen, PDIP tentu terpanggil untuk turut hadir dalam merayakan Idul Adha dan khusus kepada DPD PDIP Sumut berserta jajarannya mengintruksikan kepada seluruh kadernya agar ikut serta dalam merayakan Hari Raya Kurban tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan golongan.
Karena hari ini adalah hari raya dengan nilai universal kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap kader dan simpatisan PDIP.
"Selamat merayakan hari raya besar, hari rayanya kaum Marhaen. Mari bersuka cita bersama kaum Marhaen dalam nilai-nilai kemanusiaan," pungkas Djarot. (Sdy)