AMANKAN: Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo menunjukkan barang bukti sabu.
Selain mengamankan ketiga kurir, penangkapan yang dipimpin langsung Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo, menyita barang bukti 40 Kg sabu yang dikemas dalam bungkusan teh China.
Satu dari tiga tersangka terpaksa ditembak saat pengembangan karena mau kabur dan merebut senjata api (senpi) milik petugas.
Hal itu dikatakan Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo saat rilis kasus di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan K.H. Wahid Hasyim Medan, Senin (20/7/2020) sore.
Dijelaskan Aris, penangkapan ketiga anggota jaringan narkoba Medan-Aceh dan Surabaya ini berawal dari informasi yang didapat anggota akan ada transaksi sabu dalam jumlah fantastis di salah satu hotel di Jalan KH Wahis Hasyim.
Bermodal informasi itu sebut Kapolsek, petugas Unit Reskrim langsung ke lokasi melakukan pengintaian. Saat itu petugas melihat gerak-gerik ketiga tersangka yang mencurigai yang dipantau petugas dari luar hotel.
"Begitu ketiganya masuk ke dalam kamar, petugas langsung melakukan penggerebekan. Namun ketika dilakukan penggeledahan tidak ditemukan barang bukti narkoba," ujarnya.
Ketika diinterogasi, salah seorang tersangka mengaku bahwa sabu tersebut ada di dalam mobil.
"Dari pengakuan tersangka, petugas langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan 40 Kg sabu di dalam mobil yang sudah dimodifikasi," terangnya.
Tambah mantan Kapolsek Percut Seituan ini, pihaknya melakukan pengembangan untuk mencari tersangka lainnya.
Namun saat pengembangan, salah satu tersangka mencoba merebut senjata api (senpi) anggota. Maka petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah dada sehingga tersangka tersungkur.
Tersangka lalu dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun sebelum mendapat pertolongan medis tersangka meregang nyawa.
"Sabu itu dikendalikan seseorang berinisial A yang akan dipasok ke Surabaya," terang Kompol Aris Wibowo. (ka)
Dijelaskan Aris, penangkapan ketiga anggota jaringan narkoba Medan-Aceh dan Surabaya ini berawal dari informasi yang didapat anggota akan ada transaksi sabu dalam jumlah fantastis di salah satu hotel di Jalan KH Wahis Hasyim.
Bermodal informasi itu sebut Kapolsek, petugas Unit Reskrim langsung ke lokasi melakukan pengintaian. Saat itu petugas melihat gerak-gerik ketiga tersangka yang mencurigai yang dipantau petugas dari luar hotel.
"Begitu ketiganya masuk ke dalam kamar, petugas langsung melakukan penggerebekan. Namun ketika dilakukan penggeledahan tidak ditemukan barang bukti narkoba," ujarnya.
Ketika diinterogasi, salah seorang tersangka mengaku bahwa sabu tersebut ada di dalam mobil.
"Dari pengakuan tersangka, petugas langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan 40 Kg sabu di dalam mobil yang sudah dimodifikasi," terangnya.
Tambah mantan Kapolsek Percut Seituan ini, pihaknya melakukan pengembangan untuk mencari tersangka lainnya.
Namun saat pengembangan, salah satu tersangka mencoba merebut senjata api (senpi) anggota. Maka petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah dada sehingga tersangka tersungkur.
Tersangka lalu dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun sebelum mendapat pertolongan medis tersangka meregang nyawa.
"Sabu itu dikendalikan seseorang berinisial A yang akan dipasok ke Surabaya," terang Kompol Aris Wibowo. (ka)