SIAP: Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin foto bersama dengan Ketua KPU Sumut Herdensi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sumut kepada pengurus KPU Provinsi Sumut saat audensi di Lt. II Mapolda Sumut, Selasa (07/07/2020).
Dalam audiensi tersebut, hadir Ketua KPU Sumut Herdensi, Sekretaris KPU Sumut Irwan Zuhdi Siregar beserta anggota, Karo Ops Polda Sumut, Dir Intelkam Polda Sumut, dan Dirreskrimum Polda Sumut.
Irjen Martuani mengatakan, Sumut adalah wilayah yang sangat rentan dengan isu negatif terkait pilkada, apalagi akan menghadapi pilkada serentak tahun 2020 di 23 kabupaten/Kota.
Wilayah yang sangat rawan pilkada di Sumut yakni Kota Medan, Nias, dan Tapanuli Selatan yang disebabkan oleh indikator suara yang terkadang curang.
"Untuk itu diperlukan ketegasan dan keselarasan dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020 di Sumut,“ tambah Irjen Martuani.
Dalam pelaksanaan pilkada, ada beberapa hal yang harus dirancang apalagi ditengah wabah pandemi Covid-19, seperti mendisiplinkan protokol kesehatan kepada masyarakat yang masuk ke TPS, dan panitia senantiasa menggunakan APD, serta melakukan managemen terhadap penghitungan suara sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai kita lengah, protokol kesehatan tetap diutamakan agar pelaksanaan Pilkada tidak terganggu, namun aman dan kondusif," harapnya.
Terang Kapolda Sumut, pihaknya siap mendukung pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, dan mendukung dalam bantuan distribusi logistik agar pelaksanaan pilkada serentak dapat berjalan dengan sehat meskipun di tengah wabah pandemi Covid-19.
Irjen Martuani juga berharap, kepada para petugas KPU Sumut serta panitia di setiap TPS dapat melaksanakan tugas pada Pilkada Serentak 2020 ini berjalan dengan lurus, jujur dan adil.
Sementara itu, Ketua KPU Sumut Herdensi menyampaikan pada 15 Juli 2020 mendatang, KPU Sumut akan melakukan pemutahiran data dan akan melakukan rapid test terhadap 19 ribu petugas pemutahiran data di setiap TPS dengan berkoordinasi kepada Pemprovsu. (ka)
Wilayah yang sangat rawan pilkada di Sumut yakni Kota Medan, Nias, dan Tapanuli Selatan yang disebabkan oleh indikator suara yang terkadang curang.
"Untuk itu diperlukan ketegasan dan keselarasan dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020 di Sumut,“ tambah Irjen Martuani.
Dalam pelaksanaan pilkada, ada beberapa hal yang harus dirancang apalagi ditengah wabah pandemi Covid-19, seperti mendisiplinkan protokol kesehatan kepada masyarakat yang masuk ke TPS, dan panitia senantiasa menggunakan APD, serta melakukan managemen terhadap penghitungan suara sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai kita lengah, protokol kesehatan tetap diutamakan agar pelaksanaan Pilkada tidak terganggu, namun aman dan kondusif," harapnya.
Terang Kapolda Sumut, pihaknya siap mendukung pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, dan mendukung dalam bantuan distribusi logistik agar pelaksanaan pilkada serentak dapat berjalan dengan sehat meskipun di tengah wabah pandemi Covid-19.
Irjen Martuani juga berharap, kepada para petugas KPU Sumut serta panitia di setiap TPS dapat melaksanakan tugas pada Pilkada Serentak 2020 ini berjalan dengan lurus, jujur dan adil.
Sementara itu, Ketua KPU Sumut Herdensi menyampaikan pada 15 Juli 2020 mendatang, KPU Sumut akan melakukan pemutahiran data dan akan melakukan rapid test terhadap 19 ribu petugas pemutahiran data di setiap TPS dengan berkoordinasi kepada Pemprovsu. (ka)