Warga Belawan Kembali Kecewa, Upaya Penyelesaian Banjir Dari Pemko Medan Belum Terlihat

Sebarkan:

BELAWAN | Untuk kesekian kalinya, warga Belawan kembali kecewa pasca Pilkada Kota Medan, Senin (26/4/2021). 

Pasalnya, janji calon kepala daerah saat kampanye akan mengatasi banjir di Belawan, belum memperlihatkan wujud akan adanya pekerjaan untuk mengatasi banjir.

"Gak tahu lagi kepada siapa kami melapor mengenai banjir ini. Padahal Walikota Medan sekarang menantu presiden dan wakilnya orang yang punya usaha di Belawan. Namun setelah menjadi kepala daerah, lupa sama kami yang banyak memilihnya," ujar Amri, warga Kel. Bagan Deli, bernada kecewa.

Setiap dua Minggu sekali, air pasang rob akan menggenangi jalan dan pekarangan serta ribuan rumah warga Belawan. 

Akibatnya, warga terus mengalami kerugian dalam bentuk moril maupun meteril.

"Bangunan dan peralatan rumah serta harta berharga lainnya seperti sepedamotor dan mobil, rusak akibat banjir. Sehingga ekonomi kami sulit berkembang," ujar Aulia, warga Kel. Belawan Satu. 

Aulia mengaku, kehadiran pemerintah khususnya Pemko Medan di Belawan tidak ada kecuali dalam hal mengurusi administrasi kependudukan dan bantuan. 

"Pajak kendaraan dan PBB tiap tahun ditagih dari warga namun yang kami terima tidak ada," katanya.

Terpisah Wakil Ketua HNSI Medan Alfian MY mengatakan banjir rob Belawan semakin parah akibat banyak hutan mangrove di pinggiran Sungai Belawan tepatnya kawasan Paluh Kurau Deliserdang beralih fungsi menjadi tambak dan dok kapal.

"Sehingga paluh atau anak sungai yang merupakan tempat resapan air, hilang. Belum lagi daratan yang ditimbun untuk dijadikan tempat penumpukan kontainer," katanya. (RE Maha/REM).



Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar