Wartawan Disiram Air Keras, Ini Pengakuan Tersangka

Sebarkan:

DIAMANKAN: Lima tersangka penyiram air keras ke wartawan diamankan.


MEDAN | Aktor intelektual penyiraman air keras terhadap Persada Bhayangkara Sembiring, wartawan media online di Kota Medan akhirnya ditangkap polisi.

Aktor intelektual yakni Sempurna Sembiring (49), diduga sebagai bandar perjudian di Tuntungan ini ditangkap polisi dari tempat persembunyiannya di kawasan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan.

Penyiraman air keras tersebut dipicu pemerasan diduga dilakukan korban terhadap salah satu pemilik usaha gelanggang permainan tembak ikan.

"Kejadian itu berawal pada bulan Juni 2021. Saat itu tersangka Heri Sanjaya Tarigan (36) memberi tau kepada pemilik salah satu gelanggang permainan tembak ikan, ada permintaan sejumlah uang dari korban," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Plt Kasat Reskrim Kompol Rafles Marpaung, Senin (2/8/2021).

Riko mengatakan, biasanya korban meminta bulanan yang sudah berlangsung sebanyak 8 kali senilai Rp 500 ribu per bulan. Kemudian korban minta dinaikkan menjadi satu juta, dua juta, kemudian korban minta jatah Rp 4 juta per bulan.

"Lalu bulan Juni biasanya korban menerima bulanan dari Heri Sanjaya Tarigan. Namun pada tanggal 21, uang belum diterima juga," ungkapnya.
Kemudian, korban mengirim link berita tentang gelanggang tersebut kepada Heri Sanjaya Tarigan. Korban mengatakan link berita belum dibagikan dan meminta jatah bulan Juni segera diberikan. Tak berapa lama tersangka Heri Sanjaya Tarigan memberikan jatah uang bulan Juni kepada korban.

"Pada bulan Juli tanggal 21, korban kembali meminta sejumlah uang kepada Heri Sanjaya Tarigan, namun terlambat sampai tanggal 24," sebutnya.

Riko menjelaskan, saat itu pemilik gelanggang bernama Sempurna Sembiring (41) memberi tahu kepada tersangka Heri Sanjaya Tarigan agar korban diberi pelajaran. Kemudian pada tanggal 25 Juli 2021, tersangka Heri Sanjaya Tarigan janji bertemu di Simpang Tuntungan.

"Sebelumnya tersangka Heri Sanjaya Tarigan sudah mencari orang untuk memberikan pelajaran kepada korban," ungkapnya.

Saat hari eksekusi tiba, sebut Riko, tersangka eksekutor dan driver inisiatif membeli cairan air keras seharga Rp 100.000. Kemudian air keras mereka masukkan ke dalam botol minuman suplemen Kratingdeng.

"Kemudian pada pukul 21.00 korban mengirim pesan What's App kalau dia sudah berada di lokasi," tukasnya.

Tak berapa lama, ungkap Riko, tersangka Heri menunjukkan foto korban kepada eksekutor. Kemudian eksekutor atas nama Narkis dan driver Usman Agus (50) bergerak ke lokasi.

Sebagaimana diketahui, Satreskrim Polrestabes Medan menangkap lima pelaku penyiraman air keras terhadap Persada Bhayangkara Sembiring)yang terjadi di Jalan Jamin Ginting, simpang Tuntungan, Minggu (25/7/21) malam.

Kelima tersangka yang diamankan itu yakni Sempurna Sembiring (41) warga Jalan Petunia II, Desa Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan, yang merupakan otak pelaku.

Kemudian Usman Agus (50) warga Kampung Sawah Desa Jaya Loka, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang bertindak sebagai joki

Heri Sanjaya Tarigan (36) warga Lingkungan II Namo Gajah, Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan yang bertindak sebagai pengkondisi waktu dan tempat pertemuan dengan korban.

Lalu Narkis warga Datuk Kabu Pasar III yang bertindak sebagai eksekutor menyiramkan air keras.

Terakhir Iskandar Indra Buana (39) warga Jalan Bunga Kardiol, Lingkungan III Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan yang bertindak sebagai perekrut/pencari eksekutor. (ka)

Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar