PANCURBATU - Hingga 23 Nopember 2021, Puskesmas Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara telah mencapai 70,69 persen .
Bidan Desa Puskesmas Tanjung Anom Dessi Veronika Simanjuntak dalam keterangannya di sela sela vaksin di rumah penduduk Tanjung Anom Pancur Batu Deli Serdang, Senin (29/11/2021) mengungkapkan dari 4050 jiwa yang wajib vaksin, saat ini telah tercapai sejumlah 2863 jiwa.
"Apabila digabungkan dengan penduduk yang sudah mendapatkan vaksin ditempat lain, yang vaksin diluar desa kita, maka bisa menembus angka 80 persen," ungkap Dessi.
Meski pencapaian sudah menunjukkan angka yang cukup baik, namun pihaknya terus mengebut vaksin dengan ’door to door’ kepada rumah rumah penduduk, terutama kepada warga lanjut usia (lansia).
Kendati dosis vaksin bisa didapatkan secara gratis dari pemerintah melalui puskesmas, namun vaksinator dari Puskesmas Tanjung Anom terus melakukan gerebek vaksin Covid-19 ke rumah-rumah penduduk, tidak terkecuali lansia.
Dessi mengungkapkan, faktor penyakit penyerta membuat sejumlah penduduk tidak bisa serta merta melakukan vaksinasi.
"Masyarakat yang belum menerima vaksinasi umumnya karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan," ujar Bidan Dessi didampingi Kader Puskesmas Sriyuliati.
Supiani (55) seorang warga Desa Tanjung Anom, awalnya mengaku siap untuk Vaksin, namun urung vaksin, karena adanya penyakit bawaan (penyerta), gula, tensi tinggi dan lambung.
"Ia , sudah dicek Dokter, belum bisa ikut," jelas Supiani kepada petugas kesehatan Tanjung Anom.
Demikian juga Henny Kudadiri (47) yang tadinya bersemangat, namun karena mengidap asam urat berat, sehingga tidak ikut di vaksin. (ril/ka)
Bidan Desa Puskesmas Tanjung Anom Dessi Veronika Simanjuntak dalam keterangannya di sela sela vaksin di rumah penduduk Tanjung Anom Pancur Batu Deli Serdang, Senin (29/11/2021) mengungkapkan dari 4050 jiwa yang wajib vaksin, saat ini telah tercapai sejumlah 2863 jiwa.
"Apabila digabungkan dengan penduduk yang sudah mendapatkan vaksin ditempat lain, yang vaksin diluar desa kita, maka bisa menembus angka 80 persen," ungkap Dessi.
Meski pencapaian sudah menunjukkan angka yang cukup baik, namun pihaknya terus mengebut vaksin dengan ’door to door’ kepada rumah rumah penduduk, terutama kepada warga lanjut usia (lansia).
Kendati dosis vaksin bisa didapatkan secara gratis dari pemerintah melalui puskesmas, namun vaksinator dari Puskesmas Tanjung Anom terus melakukan gerebek vaksin Covid-19 ke rumah-rumah penduduk, tidak terkecuali lansia.
Dessi mengungkapkan, faktor penyakit penyerta membuat sejumlah penduduk tidak bisa serta merta melakukan vaksinasi.
"Masyarakat yang belum menerima vaksinasi umumnya karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan," ujar Bidan Dessi didampingi Kader Puskesmas Sriyuliati.
Supiani (55) seorang warga Desa Tanjung Anom, awalnya mengaku siap untuk Vaksin, namun urung vaksin, karena adanya penyakit bawaan (penyerta), gula, tensi tinggi dan lambung.
"Ia , sudah dicek Dokter, belum bisa ikut," jelas Supiani kepada petugas kesehatan Tanjung Anom.
Demikian juga Henny Kudadiri (47) yang tadinya bersemangat, namun karena mengidap asam urat berat, sehingga tidak ikut di vaksin. (ril/ka)