BINJAI | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Binjai bekerjasama dengan STOK Bina Guna Medan dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksanakan tes fisik atlet di GOR Binjai, Senin (21/2/2022).
Pelaksanaan tes fisik yang diikuti 104 atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) dibuka secara resmi oleh Walikota Binjai Amir Hamzah.
Walikota Binjai Amir Hamzah mengatakan pelaksanaan tes fisik atlet yang dilaksanakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Binjai bekerjasama dengan STOK Bina Guna Medan dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga sudah bagus.
"Kegiatan ini bagus untuk dapat mengukur kekuatan dan mengetahui dimana kelemahan atlet kebangaan Binjai yang nantinya akan menghadapi event-event olahraga di tingkat provinsi Sumatera Utara dan kota," ucapnya.
Amir Hamzah berharap dengan dilaksanakan kegiatan tes fisik menambah motivasi dan semangat para atlet kebangaan Kota Binjai untuk bisa berprestasi di cabang olahraga masing-masing.
"Alhamdulillah dibeberapa event atlet Kota Binjai di Peparnas masuk 5 besar dan ada beberapa cabang olah lagi selain atletik yang menjadi andalan kita," pungkasnya.
Di tempat yang sama Ketua KONI Binjai Agus Supriyantono didampingi Sekretaris Yusdi Ghazali mengatakan tes fisik atlet bertujuan untuk menjaga dan mengevalusi kebugaran dan jasmani atlet Kota Binjai, agar tetap prima dan bisa melaksanakan latihan dengan baik.
"Atlet yang mengikuti tes fisik ini sebanyak 104 atlet dari berbagai cabang olahraga yang super prioritas dan prioritas yakni atletik, Gulat, taekwondo, pencak silat dan karate," ucapnya.
Agus Supriyantono menjelaskan tes fisik yang dilaksanakan merupakan tahap awal dan akan dilaksanakan lagi setelah hasil seleksi dari masing-masing cabor yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Poprovsu) yang akan dilaksanakan November 2022 mendatang di Medan.
"Tes fisik ini juga untuk persiapan Porprovsu, untuk tes fisik ini akan dilakukan tim dari STOK Bina Guna Medan," katanya.
Sementara itu, Ketua STOK Bina Guna Medan Liliana Puspa Sari mengungkapkan para atlet menjalani dua tahapan yakni pengukuran antrophometri.
Lebih lanjut, Liliana Puspa menjelaskan tes pertama atlet wajib mengukur mengukur tinggi badan dan dilanjutkan pengukuran berat badan dan indeks massa tubuh.
"Selanjutnya para atlet mengikuti tes fisik seperti lari 20 meter, shuttle run, split, standing broad jump, push up, air up, lari, 300 meter, power endurance tungkai dan bleep test," pungkasnya.(Ml/Ism)