Acara ini dirangkai dengan seminar bertema "Pengembangan sektor UMKM unggulan daerah sebagai upaya mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di era New Normal", dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dibidangnya, diantaranya Kepala Departemen Pengembangan UMKM ldan Perlindungan Konsumen BI, Yunita Resmi Sari (melalui zoom), peneliti dari Yayasan Berka Semi Strategika, Mohd. Arief Yunus, dan akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Dr. Saparuddin Siregar, SE. Ak.Ma.Ca.Sas, Qgia.
Bupati Toba, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Kabupaten Toba memiliki beberapa Komoditi unggulan yang sejalan dengan program Diseminasi Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh BI diantaranya : Padi, Bijih Kopi, Jagung, Tenun, Kopi Bubuk, Penggilingan dan Penjualan Beras, Warung Kopi, Kafe/Restoran, dan Ternak Kerbau.
"Sebagai bentuk dukungan, Kabupaten Toba siap untuk membuat kebijakan terkait komoditi unggulan serta meminta kesediaan BI untuk melakukan pendampingan di lapangan dari hulu ke hilir terhadap pengusaha UMKM di daerah sehingga diharapkan nantinya akan menjadi koperasi binaan BI di wilayah Kabupaten Toba," sebut Poltak.
Melengkapi hal tersebut, Bupati Toba berencana, akan membentuk Koperasi Petani Kopi di Kecamatan Uluan dan Kecamatan Parsoburan dan berkeinginan hasil/produk dari UMKM tersebut dapat di standarisasi sehingga hasilnya lebih maksimal untuk di distribusikan di pasar lokal, nasional maupun internasional.
"Saya berharap, bantuan bibit berkualitas baik, serta ketersediaan pupuk yang cukup dapat segera didistribusikan ke daerah untuk mengakomodir kebutuhan UMKM di daerah," ucapnya.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar dan Kepala Perwakilan BI Sibolga, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah se-Provinsi Sumatera Utara, dan Kepala Biro/Bagian Perekonomian kabupaten/kota se-Sumatera Utara. (OS)
Sumber : MC Toba