MEDAN | Jajaran Pengurus Cetiya Maha Karuna, kembali menabur kebajikan. Pada hari Jumat (8/4/2022) yang lalu, mereka mengadakan bakti sosial memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas fisik, yakni dengan menyumbangkan kaki palsu dan bahan sembako.
“Seperti yang kita ketahui, tentunya di luar sana kita selalu dapat melihat ada banyak Sahabat Disabilitas yang membutuhkan bantuan. Beberapa di antara mereka sejak lahir telah mengalami disabilitas fisik hingga dewasa. Meskipun begitu, mereka tidak menyerah pada keadaan dan terus menjalani hidup dengan penuh semangat,” sebut Ketua Bagian Sosial, Ir. Lim Hock Lai didampingi Wakilnya, Nini.
Ir. Lim Hock Lai berharap semoga dengan aksi ini kiranya dapat memotivasi dan memberikan dukungan kemandirian di kehidupan para penyandang disabilitas tersebut dengan tidak ada hambatan lagi dalam keterbatasan yang dialami selama ini.
Sementara itu, Pengurus Cetiya Maha Karuna, yang juga sebagai Ketua Yayasan UPI Dhamma Mitta, Lidya Fransiska mengatakan, kegiatan ini dilakukan pihaknya sebagai bentuk rasa kepedulian sosial bagi sesama umat manusia.
Pelaksanaan berjalan dengan lancar di gedung Cetiya Maha Karuna sejak pukul 08:30 Wib. Pada kegiatan itu, tampak dilakukan pengukuran kaki dan selanjutnya menunggu pembuatan kaki palsu. “Mungkin pembuatan kaki palsunya bisa memakan waktu 1 bulan lebih. Nanti selanjutnya peserta akan kembali datang untuk pemasangan,” kata Lidya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir jajaran kepengurusan Cetiya Maha Karuna, Ketua Yayasan Upi Dhamma Mitta Lidya Fransiska, Ketua Penasehat Lie Mei Thai, Ketua Upi Lie Ho Sin, Wakil Ketua 1 Surya Hendrawan, Wakil Ketua 2 Martyn drg, Bendahara Siaw Yin, Wakil Bendahara Tedy Liang, Ketua Lembaga Pengadaan Ceanwar dan anggota Alan Ho.
“Dari seluruh jajaran pengurus juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh donatur mulia yang telah mendukung acara ini. Semoga dnegan kebajikan yang ditabur oleh para dermawan akan berbuah kebajikan yang tiada batas. Bagi penerima kebajikan kiranya ini akan menjadi harapan nyata di atas kaki palsu,” akhir Lidya.(amal)