Kapolres Simalungun AKBP Dedy Nicholas Arifianto SH.SIK.MH, melalui Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Hendrik F Aritonang SIK.MH, menerangkan kegiatan FGD Trouble Spot dilaksanakan untuk mencari solusi penanganan rawan kemacetan ada di enam (6) wilayah hukum Polres/Polresta.
"Pencarian solusi didahului dengan survey dan kajian, dilakukan oleh Subdit Kamsel Dirlantas Polda Sumut bekerja sama dengan tenaga ahli transportasi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Universitas Sumatera Utara," sebut Hendrik.
Hendrik menyebutkan, kegiatan FGD dibuka Wakapolres Simalungun KOMPOL Elfianto SH, MH, mewakili Kapolres Simalungun, diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa dan kata sambutan Kapolres Simalungun yang disampaikan Waka Polres Simalungun, selanjutnya kata Sambutan dari Dir Lantas Poldasu diwakili Kasubdit Kamsel Dit Lantas Poldasu AKBP Agustinus Tarigan.
"Disusul paparan Kasat Lantas Polres Simalungun kemudian paparan Kajian Trouble Spot oleh mewakili Kepala BPTD dilanjutkan paparan Tenaga Ahli Transportasi Dr Ridwan Annas, ST. MT dan diskusi peserta FGD yang dirangkai penyerahan Cendramata. Acara diakhiri dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri," Jelas Kasat Lantas, Hendrik.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan dihadiri Kasubdit Kamsel Dit Lantas Poldasu AKBP Agustinus Tarigan beserta Tim, mewakili Kepala BBJPN Ir. Yanto Asrul.
Kemudian mewakili Kepala BPTD Raja Ardiansyah, Tenaga Ahli-akademisi dari USU Dr. Ridwan Annas ST. MT dan Derry W. Nasution ST.MT, para Kasat Lantas, Kadishub, Kadis PUPR, Kabappeda Kota Medan, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Tanah Karo. (MOL-Bay)