BELAWAN | Proyek pipanisasi PDAM Tirtanadi yang dikerjakan asal jadi kembali makan korban jiwa, Jumat (19/8/2022) malam sekira pukul 21.00.
Kali ini seorang penumpang sepedamotor, Endang, warga Lingkungan 2, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan meninggal ditabrak truk trailer setelah menabrak tumpukan tanah bekas galian proyek pipanisasi PDAM Tirtanadi Jalan KL Yos Sudarso, sekitar RSUD Bahtiar Ja'far, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
Diketahui korban dengan menumpang sepedamotor keluarga, berniat pulang ke rumah usai menghadiri acara kenduri keluarah di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
Sampai di lokasi, Sepedamotor yang ditumpangi korban menambrak guntukan tanah bekas proyek pipanisasi PDAM Tirtanadi.
Korban terpental ke kanan pada bagian tengah badan dan langsung ditabrak truk trailer yang melintas di sebelahnya.
Tidak pelak lagi, badan korban dilindas hingga bagian perut pecah sedangkan pengendara mobil selamat dengan luka ringan.
Selanjutnya petugas Poslantas Polsek Medan Labuhan membawa jazad korban ke RSUD Dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.
Sebelumnya, satu unit mobil box terperosok ke dalam lubang bekas galian pipanisasi PDAM Tirtanadi, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (19/8/2022).
Akibatnya, semua barang muatan truk tersebut harus dipindahkan ke mobil lain agar mobil terpersok tersebut bisa keluar dari lobang.
"Ini bukti proyek dikerjakan asal jadi dan bukan ini saja sebelumnya juga sudah pernah mobil terpersok ke dalam lobang di depan Indomaret," kata Faisal warga Labuhan.
Tokoh masyarakat Medan Utara, Irfan Hamidi sudah menyampaikan komenyampaikan kodisi proyek pipanisasi PDAM Tirtanadi yang dikerjakan asal jadi.
Bahan proyek dibiarkan beserakan di badan jalan tanpa diberi rambu tanda bahaya. "Proyek pipanisasi itu sangat membahayakan terutama pada malam hari," katanya saat bertemu Camat Medan Belawan Subhan F Harahap, baru baru ini. (RE Maha/REM).