Informasi yang
dihimpun awak media korban begal bernama Sofiyah Ria Riantika ,22,.Sumiati ibu
korban yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, kejadian pembegalan
sekitar pukul 11.00 , bermula ketika korban hendak menjemput anaknya dari
sekolah dan melintasi perkebunan sawit PT Sofindo.
"Dia mau
jemput anaknya sekolah, tiba tiba ditemui pelaku yang bersembunyi di antara
pohon sawit. Dan sempat minta tolong tolong saya nggak dengar, orang saya pun
disitu jaga anak dia. Tau tau Bapak nya
pulang udah di pohon pisang itu dia minta tolong, dan udah darah semua
kepalanya dicangkul," kata Sumiati.
Mendengar
korban menjerit, ayah korban Sopian, bersama warga pun mendatangi putrinya.
Saat itu korban yang sedang hamil 8 bulan telah berlumuran darah.
Kejadian itu
pun membuat Sumiati kaget, karena lokasi kejadian hanya terpaut 500 meter dari
rumahnya.
"Padahal
tempat kejadian hanya sekitar lima puluh meter dari rumah kami, sehingga pada
saat ayah korban pulang ke rumah, mendengar teriakan anak saya dan melihat
sudah berlumuran darah," kata Sumiati.
Sementara itu
Imron Nasution warga lainya mengatakan, dia bersama warga setempat sempat
mengejar pelaku yang kabur ke perkebunan sawit.
Kata Imron,
pelaku mencangkul kepala korbannya yang saat itu terjatuh dan mempertahankan
sepada motor milik yang hendak dirampas.
"Sempat
kami kejar juga itu pelakunya itu tapi dia lari ke kebun kebun sawit itu jadi
tidak dapat kami. Kalau korbannya kepalanya luka karena dicangkul pelaku
itu," kata Imron.
Selain luka
robek di kepala, korban juga kehilangan dompet
beserta handphone. Korban pun kemudian dibawa ke rumah sakit Sultan
Sulaiman untuk mendapatkan perawatan.
"Tadi kami
langsung bawa korban ke rumah sakit. Saat ini korban sedang dirawat di rumah
sakit Sultan Sulaiman karena kepalanya robek," tutup Imron.
Terpisah, Kasat
Reskrim Polres Sergai AKP Made Yoga Mahendra saat di konfirmasi, membenarkan
kejadian pembegalan tersebut.
"Ia
menjelaskan pembegalan dengan menggunakan cangkul dan korbanya ibu yang sedang
hamil, saat ini kita sudah lakukan penyelidikan," ujarnya.(HR)