Hal
tersebut disampaikan Pj Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi saat
mengikuti kegiatan Panen Padi Bersama, Jumat (9/9/2022) di areal persawahan
Lingkungan III Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi.
"Syukur
alhamdulillah hari ini panen. Ini berarti untuk beras mudah-mudahan bisa terus
ditekan harganya. Karena, panen ini juga tentu akan mempengaruhi harga dipasar
nantinya," ucap Dimiyathi.
Pj
Walikota mengatakan saat ini kita menghadapi situasi ekonomi yang kurang baik.
Oleh karena itu untuk menyikapi hal-hal tersebut, banyak strategi yang sudah
diarahkan oleh pemerintah pusat. Salah satunya pemerintah daerah harus mampu
mengendalikan infalsi didaerahnya, terutama untuk menjaga kestabilan harga
pangan,
"Saya
meminta kepada Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan beserta Satgas Pangan untuk
bisa menjaga kestabilan harga ini tadi, bisa menjaga stok kebutuhan pokok kita
di Tebing Tinggi," pinta Pj Walikota.
Kemudian,
kepada para anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dimiyathi berpesan untuk
menjaga kesinambungan penanaman padi.
"Kami
harap ikutilah aturan, tatacara, bagaimana menanam padi yang sudah dibimbing
oleh PPL melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan," tambah Dimiyathi.
Lebih
lanjut, Muhammad Dimiyathi menekankan kepada Kadis Pertanian dan Ketahanan
Pangan agar tetap berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait BBM jenis solar,
sehingga dapat mengakomodir kebutuhan para petani, untuk keperluan bertani dan
panen nantinya.
Ditambahkan
Dimiyathi, agar Dinas Pertanian dan Ketapang juga dapat membudidayakan ataupun
mengembangkan komuditas lainnya, seperti cabai.
"Kemarin
sudah kita rencanakan untuk menanam cabai, agar kita bisa menekan harga cabai
bisa stabil kembali, khususnya cabai merah," tegas Dimiyathi.
Sebelumnya
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tebing Tinggi Marimbun Marpaung
melaporkan, luas panen padi yang akan dilaksanakan adalah 24,28 hektar di
wilayah Gapoktan Berkah Bulian Jaya, Kelompok Tani Sepakat Maju dan Kota Tebing
Tinggi mendapat bantuan 200 hektar untuk penanaman padi infari 32.
Marimbun
juga mengatakan bahwa hasil panen padi Kota Tebing Tinggi setiap tahunnya
semakin meningkat. "Hasil padi kita semakin tahun semakin meningkat, dan
sudah kami lakukan ubinan (memprediksi produksi padi) bersama BPS ada 7,2 ton
per hektar," kata Marimbun.
Lebih
lanjut Marimbun menjelaskan ketersediaan pupuk. Terkait pupuk bersubsidi,
pertanggal 1 Oktober 2022, untuk pupuk bersubsidi ada 4 dan sudah ditarik 5,
tinggal NPK Urea saja yang diakomodir. Sedangkan untuk SP 36 untuk ZA dan
organik tidak lagi subsidi.
"Jadi
kepada kelompok tani kami, silahkan pakai quota kita, sisa kita masih ada untuk
NPK dan Urea segera ditebus, jangan sampai direalokasi atau diberikan kepada
kabupaten/kota lain", ujar Marimbun.
Marimbun
juga menjelaskan terkait BBM solar, kelompok tani melalui Gapoktan telah
memberikan surat keterangan ke SPBU, karena memang dikasi jatah. "Namun
didalam surat keterangan tersebut harus dirinci kegunaan solar untuk mesin apa
dan berapa liter kapasitasnya," ujar Marimbun Marpaung.
Kegiatan
Panen Padi Bersama ini juga diikuti Kapolres Tebing Tinggi diwakili Kasat
Binmas Iptu BSM Tarigan, Camat Bajenis Dira Astrama Trisna, Lurah Bulian Masri,
Ketua Gapoktan Bulian Jaya Robin Sitangpang, dan Kelompok Tani Sepakat
Maju.(HR)