TEBINGTINGGI | Sekira pukul 02.00 siang, masyarakat yang datang melakukan pengobatan gratis di Lapangan Merdeka Sri Mersing Kota Tebingtinggi berangsur mulai berkurang. Meski begitu antrian di pendopo masih dipadati sekitar 500-an warga, Minggu (30/10/2022).
Panitia yang mengelola stand konsumsi berupa makanan dan minuman ringan mulai mengepak-ngepak perlengkapannya, sembari menunggu para peserta menukarkan kuponnya.
Sementara itu, di stand pengobatan gigi dan mulut hingga menjelang sore hari ini masih terus dipadati warga. Kebanyakan anak di bawah umur. Seperti yang dijalani Haris. Bocah 5 tahun ini terlihat baru saja selesai cabut gigi.
Meski tadinya menangis karena kesakitan pada saat proses cabut gigi, namun anak ketiga dari Fitri (33) warga Paya Mabar, Kampung Semut, Jalan Badak ini sudah bisa tertawa.
Fitri mengaku dirinya mendapat informasi tentang kegiatan ini dari komunitas pesenam yang setiap Minggu berolahraga di lapangan merdeka Tebingtinggi tersebut.
"Tadinya senam tiap Minggu. Sudah ada diumumkan di grup senam. Tapi sebelumnya yang kami dengar itu hanya pengobatan mata dan pembagian kacamata. Begitu tadi pagi saya tau ada pengobatan gigi, langsung saya jemput anak saya Haris ke rumah," kata ibu rumah tangga ini.
Di tempat yang sama, Sri Nurleli, warga Paya Mabar, Sergai juga terlihat sedang menunggu antrian untuk mencabut giginya. "Saya tadi kesiangan datang bang. Jam setengah dua baru sampai di sini mendaftar. Dapat informasi dari pengumuman di Radio," kata ibu berkerudung ini.
Baik Fitri mau pun Sri Nurleli sangat berterima kasih kepada panitia penyelenggara kegiatan pengobatan gratis tersebut. Mereka berharap agenda serupa dapat digelar secara berkelanjutan. "Kita warga biasa ini merasa perlulah kegiatan kek gini dijalankan sering-sering bang. Kalau kita berobat ke dokter atau rumah sakit, sudah berapa besar uang yang harus kita keluarkan? Sementara sekarang ini apa-apa pada naik harga," harap mereka.(amal/js)