SUMUT | Kegiatan Kongkow Bareng KoDe Azmi Abubakar diselenggarakan oleh Generasi Muda Perhimpunan Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) Provinsi Sumatera Utara di Indobakar Resto, Komplek Cemara Asri, Sumatera Utara.
Ketua GEMA INTI Sumut drg. Martyn didampingi Sekretaris Edina Maidy S.AB menyatakan sangat gembira dengan hadirnya tokoh yang sangat memperhatikan keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia. Beliau adalah Ir. Azmi Abubakar seorang Tokoh Nasional yang merupakan Putra Aceh.
"Dalam buku sejarah, tidak tercatat nama pejuang etnis Tionghoa dalam melawan penjajah. Namun jika kita ke Taman Makam Pahlawan, ternyata bisa kita jumpai kuburan pejuang etnis Tionghoa," tambah drg. Martyn, aktivis pemuda Tionghoa dan sosial kemanusiaan.
"Kita ucapkan terima kasih ke Bung KoDe Azmi Abubakar sudah meluangkan waktunya yang sangat padat pada saat kunjungan ke Medan untuk Kongkow Bareng mengenai sejarah besar perjuangan etnis Tionghoa di Indonesia," ujar drg. Martyn.
Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Ir. Azmi Abubakar mengatakan bahwa di museum miliknya banyak naskah atau literatur tentang perjuangan etnis Tionghoa melawan penjajah, peranan mempersiapkan kemerdekaan dan kontribusi dalam mensejahterakan masyarakat.
"Di Museum PPT terdapat naskah tentang Mayor Thoeng Liong Hoei di Makassar yang menolak untuk tunduk terhadap penjajah Jepang, sehingga mengakibatkan beliau dipancung beserta istri dan anaknya," sebut Azmi alias Lim Se Ming.
"Di Medan ada tokoh yang patut kita ketahui yaitu Mayor Tjong A Fie merupakan seorang pengusaha sukses yang sangat dermawan. Beliau yang membangun Masjid Gang Bengkok (Jalan Masjid, Kesawan), 2 buah Masjid di Sumatera Barat dan lainnya," papar Azmi, Dewan Pakar INTI Pusat.
"KoDe singkatan dari Koko Gede, yang merupakan panggilan akrab etnis Tionghoa di Tangerang, kami terus menyuarakan kontribusi etnis Tionghoa bagi bangsa ini. Diharapkan generasi muda tidak melupakan budaya dan tradisi etnis Tionghoa di Nusantara," jelas KoDe Azmi Abubakar.
Pembina GEMA INTI Sumut Meng Lie Amran S.Ag M.Pd mengapresiasi Kongkow Bareng ini karena merupakan motivasi bagi generasi muda khususnya Generasi Muda Tionghoa di Medan, supaya mengenal para pejuang Tionghoa saat zaman penjajahan hingga kemerdekaan NKRI.
"Generasi muda yang berbisnis atau berkunjung ke Jakarta (Pa Sia), wajib mengunjungi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di Tangerang Selatan. Disana bisa mempelajari pengetahuan lebih mendalam mengenai budaya, tokoh-tokoh Tionghoa yang ada di Indonesia," tambah Meng Lie.
Turut hadir Sekretaris INTI Sumut Johny BBA CPC, Sekretaris INTI Deli Serdang Jopi SH, Kabid Kaderisasi GEMA INTI Pusat Vincent SH M.Kn, Ketua GEMA INTI Binjai Vincent Vio Wijaya S.S, dan Keluarga Besar GEMA INTI se Sumut.(amal/rel)
