MANDAILING NATAL| Momen Hari Pahlawan 10 November Tahun 2022 yang diperingati pada hari ini Kamis (10/11/2022) dimanfaatkan oleh Madina Care Institute dengan melakukan kegiatan yang memberi kontribusi positif khususnya bagi kemajuan daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Madina Care Institute kembali mengadakan webinar yang mengambil tema "Pahlawan Dari Mandailing" yang berlangsung melalui via aplikasi zoom, pada Kamis (10/11/2022) siang.
Webinar kali ini Madina Care Institute pun menghadirkan sejumlah narasumber antara lain, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum Pemkab Madina, Dr. Daud Batubara, Budayawan Mandailing Askolani Nasution, Budayawan yang juga penulis kamus Angkola Mandailing, Bakhsan Parinduri. Dan, Ir. Akhyar Nasution eks Walikota Medan yang sebelumnya pernah mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk Sutan Muhammad Amin Nasution.
Direktur Eksekutif Madina Care Institute, Rahmad Hidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pelaksanaan webinar mereka lakukan tepat pada Hari Pahlawan bertujuan menelisik jejak sejarah nama-nama besar dari Mandailing pada masa lalu serta bagaimana kiprahnya untuk bangsa dan negara.
Selain itu, untuk mendiskusikan dan membicarakan mengenai keinginan terkait penganugerahan gelar pahlawan kepada tokoh-tokoh asal Mandailing Natal.
"Selama ini kita hanya membahas dan membicarakan keinginan untuk gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada tokoh-tokoh dari Mandailing, seperti misalnya Willem Iskander hanya lewat lopo kopi ke lopo kopi dan membiarkannya hanya sebatas obrolan semata. Untuk itu, kami dari Madina Care Institute menghadirkan narasumber yang relevan baik dari sisi budaya dan sejarah seperti Pak Askolani dan Pak Bakhsan Parinduri. Pak Daud Batubara dan Pak Akhyar Nasution eks Walikota Medan yang sebelumnya berperan dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk Sutan Muhammad Amin Nasution untuk membicarakan keinginan kita tersebut," kata Rahmad memulai obrolan pada webinar itu.
Rahmat pun berharap melalui webinar yang mereka lakukan tersebut kiranya nantinya ada tindakan nyata yang diambil seperti misalnya adanya surat rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mengenai pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi tokoh-tokoh yang berasal dari Mandailing Natal.
"Tentu harapan kita melalui webinar ini bisa ada langkah nyata ke depan jika memang sungguh-sungguh kita ingin nama-nama besar dari Mandailing ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Jadi keinginan penganugerahan gelar Pahlawan itu tak hanya sebatas obrolan langit semata pembicaraannya," imbuhnya.
Salah satu narasumber, Dr Daud Batubara dalam paparannya menyampaikan bahwa pengusulan gelar pahlawan sebetulnya dapat diusulkan melalui perorangan atau individu.
"Pengusulan gelar pahlawan dapat diusulkan melalui perorangan, jadi siapapun dapat mengusulkannya. Namun, perlu dipahami bahwa Kepala Daerah itu hanya sebatas dapat memberi rekomendasi. Jadi silahkan saja jika teman-teman mau mengusulkan kemudian nanti akan ada tim yang mengkaji itu," sebutnya.
Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati pada Bidang Pemerintahan dan Hukum bahwa banyak nama-nama dan situs sejarah yang ia sendiri juga baru mengetahuinya. Untuk itu, Daud pun berujar seharusnya perlu dibuat Wisata Sejarah di Kabupaten Madina.
"Terus terang banyak nama dan situs sejarah yang baru saya ketahui ada di Mandailing Natal seperti Meja Batu, padahal saya sering berdiskusi dengan Bang Askolani. Untuk itu saya rasa kita perlu mengkaji nama dan situs sejarah itu. Bila perlu memang harus ada lokasi Wisata Sejarah di Mandailing Natal atau semacam Museum, sehingga orang luar yang datang ke daerah kita bahkan anak cucu kita nanti mengenal tokoh-tokoh bangsa dari Mandailing ini," tandasnya. (Rls/Sahrul)