MEDAN | Pasca pemberitaan dugaan kasus penganiayaan Wahyu Abdi Rangkuti, pihak PT Renata Gina Abadi yang diwakili Rommy Jouniver Girsang langsung memberikan klarifikasi kepada redaksi Metro Online, Selasa (28/2/2023). Berikut isi surat yang dilayangkan via email:
1. Bahwa Saudara RONALD G. L. SINAMBELA dan Saudara JUL INDRA HUTABARAT berangkat dari kantor PT. Renata Gina Abadi - Medan, pada hari Senin tanggal 21 Februari 2023 sekira pukul 08:30 Wib.
2. Kemudian Saudara RONALD G. L SINAMBELA dan Saudara JUL INDRA HUTABARAT tiba di Pekanbaru - Riau pada hari Selasa tanggal 21 Februari pukul 22.40 Wib dan langsung menjumpai /bertemu dengan Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI dan Saudara SURONO di Villa Ball View.
3. Bahwa selain bertemu dengan Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI dan Saudara SURONO di Villa Balli View, Saudara RONALD G. I. SINAMBELA dan Saudara JUL INDRA HUTABARAT juga berjumpa dengan Saudara ERICK FERDANI S. PANE dan Saudara REZA SUHWANDI HARAHAP di lokasi yang sama.
4. Saudara ERICK FERDANI 5. PANE dan Saudara REZA SUHWANDI HARAHAP sempat memberikan uang kepada Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI dan Saudara SURONO untuk pegangan mereka berdua selama dalam perjalanan dari Pekanbaru-Riau menuju Medan.
5. Selanjutnya pada hari Rabu, sekira pukul 00:02 Wib dini hari Saudara RONALD G.SINAMBELA, Saudara JUL INDRA HUTABARAT, Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI dan Saudara SURONO dari Villa Bali View secara bersama-sama bergerak dari Pekanbaru-Riau menuju Medan.
Rombongan Saudara RONALD G.SINAMBELA, Saudara JUL INDRA HUTABARAT, Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI dan Saudara SURONO tiba di Kota Medan pada hari Rabu, sekira pukul 15:00 Wib menuju kantor PT. Renata Gina Abadi.
7. Belum sampal kantor, Saudara RONALD G. L. SINAMBELA dihubungi oleh Direktur Utama PT. Renata Gina Abadi agar bertemu dengannya di rumah saja, karena saat itu memang tidak masuk kantor.
8. Di sisi lain, sekira pukul 16:48 Wib Direktur Utama PT. Renata Gina Abadi menghubung Penasihat Hukumnya dan mengkonfirmasi ada masalah perihal progres pelaksanaan Proyek Pembangunan Fisik Quran Center di Pekanbaru-Riau.
9. Ada pun maksud dan tujuan Direktur Utama PT. Renata Gina Abadi menghubung Penasihat Hukumnya adalah untuk hadir dan membantu menyelesaikan masalah perihal progres pelaksanaan Proyek Pembangunan Fisik Quran Center di Pekanbaru-Riau yang mengalami kerugian ratusan juta dan diduga adanya penggelapan yang dilakukan oleh Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI.
10. Namun Saudara Nanang Ardiansayh Lubis selaku Penasihat Hukum PT. Renata Gina Abadi baru bisa hadir sekira pukul 20:30 Wib.
11. Seat Saudara Nanang Ardiansyah Lubis hadir di lokasi Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI dan Saudara SURONO sedang berbicara dimintai keterangan dan penjelasan perihal progres pelaksanaan Proyek Pembangunan Fisik Quran Center dengan Direktur Utama PT. Renata Gina Abadi yang mengalami kerugian milyaran rupiah dan diduga adanya penggelapan yang dilakukan oleh Saudara MUHAMMAD WAHYU ABDY RANGKUTI.
12. Diketahui bahwa saat Saudara MUHAMMAD WAHYU ABOY RANGKUTI dan Saudara SURONO dimintal keterangan dan penjelasan perihal progres pelaksanaan Proyek Pembangunan Fisik Quran Center yang mengalami kerugian milyaran rupiah tersebut dihadapan Direktur Utama P7. Renata Gina Abadi, keduanya mengakui telah melakukan mark up saat mengajukan anggaran dana pengerjaan Proyek Pembangunan Fisik Quran Center di Pekanbaru-Riau.
Pada saat itu kantor tutup dan disarankan untuk ke rumah Rommy selaku direktur yang beralamat di Beringin Raya berdekatan dengan komplek Intel Kodam. Karena sudah mengaku mengelapkan dana miliaran dan keadaan sudah larut malam dan suasana mulai riuh bertepatan pos jaga intelkodam pas berada di depan rumah saudara Rommy.
Para pihak saudara Rommy dan rombongan PKU diminta untuk menjelaskan apa hal yang sebenarnya terjadi. dan mereka sampai di Medan (Jl. Bringin sore menjelang magrib) jadi tidak betul ada penyekapan sampai 2 hari, dan kita akan tuntut balik pencemaran nama baik kita dan intel kodam bukit barisan.(Red)