 |
| Kepala BPJS Kesehatan Paluta foto bersama dengan Prajurit Yonif 123/Rajawali usai sosialisasi |
PALUTA | BPJS Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menggelar sosialisasi di Kompi Senapan C Yonif 123/Rajawali, Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kamis (09/03/2023).
kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan pemahaman mengenai hak dan kewajiban peserta JKN di lingkungan prajurit TNI. Sosialisasi ini diikuti oleh Komandan Kipan C Yonif 123/Rajawali dan seluruh personel TNI beserta Ibu Persit di lingkungan Kompi.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara, Alinafia mengatakan, setiap peserta JKN harus memahami hak dan kewajibannya setelah menjadi peserta. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada peserta saat akan memanfaatkan haknya untuk mendapatkan layanan sesuai dengan ketentuan.
“BPJS Kesehatan telah ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan program JKN bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk prajurit-prajurit TNI yang ada di seluruh pelosok negeri. Oleh karenanya, kami berkoordinasi dengan Komandan Kipan C Yonif 123/Rajawali untuk mengadakan sosialisasi dan memberikan pemahaman pelayanan di FKTP (red: Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan di FKRTL (red: Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan),” kata Alinafia.
Dalam sosialisasinya, Alinafia menjelaskan salah satunya mengenai prinsip portabilitas dalam Program JKN. Prinsip ini memberikan jaminan kepada peserta secara berkelanjutan meskipun peserta berpindah tempat tinggal dan domisili dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Selama peserta mengikuti prosedur dan alur layanan yang telah ditetapkan, maka peserta dapat berobat dimana pun berada. Peserta bisa memindahkan FKTP-nya setiap 3 bulan sekali, atau kurang dari 3 bulan dengan melengkapi berkas yang dibutuhkan. Hal ini sangat penting diperhatikan apabila rekan-rekan TNI pindah domisili atau dalam penugasan dan pelatihan,” jelas Alinafia.
Selain itu Alinafia juga menjelaskan, untuk mempermudah akses layanan di fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan telah memberlakukan NIK sebagai nomor identitas peserta. Peserta bisa dengan mudah mengakses layanan di fasilitas kesehatan hanya dengan menggunakan KTP.
“Dengan menggunakan NIK, peserta tidak perlu lagi mencetak kartu fisik JKN. Fasilitas kesehatan tidak diperkenankan meminta fotokopi berkas dan dokumen tambahan lainnya. Ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN,” ujar Alinafia.
Bersamaan dengan kegiatan sosialisasi, BPJS Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara juga membuka layanan Mobile Customer Service (MCS) kepada seluruh anggota TNI. Mulai dari layanan pengecekan kepesertaan, perubahan data, hingga pendaftaran Mobile JKN.
Anggota TNI dan Ibu Persit yang hadir dengan tertib mengantre untuk mendapatkan pelayanan dari petugas MCS. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan layanan jemput bola milik BPJS Kesehatan tersebut untuk melakukan perubahan data peserta, seperti penambahan anggota keluarga, penggantian alamat surel dan nomor telepon aplikasi Mobile JKN, dan penyesuaian kelas rawat.
“Selain layanan berbentuk MCS, BPJS Kesehatan juga memiliki layanan berbasis digital seperti aplikasi Mobile JKN, Care Center BPJS Kesehatan 1500400 dan pelayanan melalui pesan melalui Whatsapp di nomor 08118165165,” kata Alinafia.
Dalam sambutannya membuka acara sosialisasi JKN, Komandan Kipan C Yonif 123/Rajawali, Lettu Inf. Suindra Wardana mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan pemberian informasi kepada anggota TNI. Ia berpesan kepada seluruh anggota TNI yang hadir agar dapat memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat bagi diri dan keluarga masing-masing.
“Terima kasih kepada Kepala BPJS Kesehatan Padang Lawas Utara dan tim yang datang langsung ke tempat kami. Kami berharap seluruh anggota Kompi Senapan B Yonif 123/Rajawali mendapatkan informasi melalui sosialisasi yang digelar hari ini,” tutur Suindra. (Syahrul/ST).
