Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga H Panjaitan
MEDAN | Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) buka suara soal terkait dua orang pengunjung lokasi hiburan malam di Deli Serdang yang terkapar diduga overdosis narkoba.
Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga H Panjaitan menyampaikan kalau lokasi hiburan malam itu ternyata sudah pernah disegel oleh Pemprov Sumut pada tahun 2022 silam.
Namun belakangan, lokasi hiburan malam yang terindikasi menjadi tempat peredaran narkoba ini kembali buka dan berganti nama.
"Udah disegel, gak tahunya buka lagi," ujarnya kepada SuaraSumut.id, Senin (6/3/2023).
Toga menyampaikan kalau pihaknya akan melakukan penindakan dengan menggerebek lokasi hiburan malam yang berada di perbatasan Deli Serdang - Binjai ini dengan berkoordinasi dengan Polda Sumut.
"Ya kita gerebek lagi nanti," ungkapnya.
Toga juga membeberkan pihaknya juga pernah menangkap kurir narkoba di lokasi hiburan malam tersebut dan saat ini sedang melakukan pengembangan.
Oleh sebab itu, Kepala BNNP Sumut ini menegaskan pihaknya sedang membidik pemilik lokasi hiburan malam tersebut.
"Kita udah tangkap kurirnya itu kita kembangkan lagi nanti ke atas, pemilik (lokasi hiburan malam) gak kita panggil, kita tangkaplah," tukasnya.
Sebelumnya, dua orang pengunjung lokasi hiburan di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, terkapar diduga karena overdosis narkoba jenis pil ekstasi, Sabtu (4/3/2023) kemarin.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa satu orang pengunjung tak tergolong. Korban tewas diduga karena overdosis ini seorang pria berinisial IF warga Kabupaten Langkat.
Sedangkan teman korban, wanita berinisial IN yang sempat sekarat akibat overdosis, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisi IN sudah mulai membaik.
Informasi dihimpun, korban bersama teman-temannya mendatangi lokasi hiburan malam yang berada di perbatasan Deli Serdang - Binjai untuk menghabiskan waktu di akhir pekan, Sabtu kemarin.
Mereka pun menikmati, iringan musik dugem di Key Garden. Usai dugem, kedua pengunjung lokasi hiburan malam ini tiba-tiba terkapar, tak sadarkan diri diduga karena mengkonsumsi ekstasi dan minuman alkohol.
Kedua korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Satu orang selamat, namun satu pengunjung lainnya meninggal dunia.
Pihak kepolisian sendiri belum berani berspekulasi kalau korban meninggal karena overdosis narkoba. Polisi masih melakukan penyelidikan.
"Belum dapat kita simpulkan penyebabnya," kata Plh Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Rona Tambunan, Senin sore.
Disinggung mengenai adanya riwayat sakit lambung, ia juga belum dapat memastikan.
"Itu kan keterangan keluarga (sakit). Pastinya kita tunggu hasil autopsi, ini sedang diupayakan autopsi kepada keluarganya," pungkasnya.