Ketua IPK Madina (kiri) dan Ketua Karang Taruna Madina (kanan) |
MANDAILING NATAL| Jajaran Pemerintahan Sukhairi-Atika berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Utara.
Atas keberhasilan itu pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari kalangan pimpinan organisasi kepemudaan di Kabupaten Madina.
Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Madina Muhammad Syafril menyampaikan, pencapain predikat opini WTP yang diraih Pemkab Madina dari BPK, menunjukkan bukti adanya perubahan pada pemerintahan Sukhairi-Atika.
"Kita tentu dari IPK Madina memberi apresiasi atas pencapaian opini WTP. Karena itu menunjukkan perubahan khususnya berkaitan dengan tata kelola keuangan daerah kita yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Syafril, Senin (15/5).
Ia mengatakan, pencapaian opini WTP secara tidak langsung akan membawa dampak positif bagi kemajuan daerah Kabupaten Madina ke depannya.
"Raihan WTP ini pastinya juga akan berdampak positif untuk kemajuan daerah kita saat ini maupun nanti ke depannya," ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Madina, Zulkifli Nasution menjelaskan, opini WTP dari BPK merupakan sejarah pertama yang berhasil diraih pada pemerintah daerah Kabupaten Madina.
"Sejak daerah kita ini mekar dan berdiri sekitar 24 tahun lalu, baru pada era pemerintahan saat ini berhasil meraih opini WTP. Tentu itu kan suatu prestasi yang patut kita apresiasi bersama," kata Zulkifli.
Yodha Zulkifli sebutan untuk panggilan ketua di Karang Taruna, berharap pencapaian opini WTP dapat membawa semangat baru terkhusus bagi jajaran pemerintahan Sukhairi-Atika.
"Dan tak lupa yang paling penting adalah memperbaiki pelayanan yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat luas," pungkasnya.
Sementara itu Presiden Ikatan Pemuda Mandailing (IPM), Tan Gozali Nasution mengingatkan jajaran pemerintahan Sukhairi-Atika untuk dapat mempertahankan opini WTP itu ke depannya. Ia juga berharap pencapaian itu bukan yang pertama dan terakhir.
"Merebut lebih mudah dari pada mempertahankan, semoga WTP bukan yang pertama dan yang terakhir," kata Tan. (Sahrul)