Azzira Humairah didampingi Ketua LPA Kabupaten Deliserdang saat beraudensi dengan Sekda |
Pada tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan agenda tersebut dengan mengangkat tema Natural and Cultural Heritage.
Kegiatan CEI ini rencananya juga akan diikuti 17 Negara dan acara ini merupakan acara konferensi tahunan yang dihadiri oleh guru dan pelajar dari berbagai negara dengan tujuan mempersiapkan generasi muda membangun komunitas berkelanjutan dibidang lingkungan.
Azzira Humaira bersama Laila Sari orang tuanya didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak ( LPA) Deliserdang, Junaidi Malik sudah melakukan audensi ke Sekertaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Deliserdang Timur Tumanggor di ruang kerjanya kemarin.
Dalam sambutannya, Timur Tumanggor menyampaikan apresiasi dan kebanggaan. Sekda berharap pada Azzira untuk terus menjadi pribadi yang memiliki kepercayaan diri, meskipun sebagai pelajar pendidikan kesetaraan.
" Tidak boleh kalah dengan peserta yang dari pendidikan formal, harus kuatkan mental dan motivasi yang kuat. Tingkatkan konsentrasi dan perbanyak diskusi dengan teman sekelompok untuk saling melengkapi kekurangan yang ada. Selain itu juga jangan lupa berdoa, serta tidak boleh puas dengan pencapaian saat ini," ujar Sekda.
Pada kegiatan itu, Azzira Humairah nantinya berkolaborasi dengan dengan rekan satu tim dari PKBM Alam Semerbak Kabupaten Tangerang bernama Alivia Nur Azizah dan M. Syaefullah Rusli. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan yaitu Batik Punya Cerita.
Ketua LPA Deliserdang Junaidi Malik pada metro-Online co, Kamis 29/6/2023 mengatakan bahwa merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Deliserdang terkhusus penggiat pendidikan kesetaraan. Dengan terpilihnya Azzira Humairah menjadi delegasi Indonesia dalam ajang Caratekers of the Environment Internasional ( CEI) tahun 2023 yang rencananya diadakan di Jogyakarta nanti.
" Dengan ini kiprah sekolah jalur pendidikan non formal yang dipandang sebelah mata harus dihentikan, buktinya peserta didik kelas 11 dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sameera Indonesia dari Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang bisa tampil menjadi delegasi Indonesia dalam ajang Caretakers of the Environment International (CEI) Conference 2023 di Jogyakarta yang ajang itu diikuti 17 Negara. Ini satu kebanggaan bagi PKBM," jelas Junaidi.
Sementara itu, Azzira menjelaskan tentang project yang diangkat dan akhirnya lolos seleksi adalah upaya meningkatkan kesadaran budaya membatik di kalangan masyarakat usia muda. Batik Punya Cerita merupakan program edukasi kepada generasi muda tentang lingkungan dan budaya Indonesia melalui batik.
" Batik adalah warisan budaya Indonesia yang diakui oleh Unesco. Melalui Batik Punya Cerita saya mengajak seluruh generasi muda untuk memulai mengenal dan mencintai budaya serta melestarikannya," pungkasnya.( Wan)