Seorang Guru Honorer Tewas Gantung Diri di Simalungun

Sebarkan:


SIMALUNGUN
| Diduga putus asa karena bertengkar dengar istri, RPP alias Rian alias Anson, 29, Guru Honorer, warga Dusun Jandi Raya, Desa Raya Huluan, Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin, (26/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

Informasi dihimpun. Tragedi bunuh diri diketahui istri korban, J br N alias Lita, 29, sekitar pukul 12.00 WIB saat tiba dirumah sepulang dari Pematangsiantar. Betapa kaget dan histeris Lita melihat pemandangan seram. "Saat masuk rumah, istrinya melihat Rian tergantung dibawah flapon dengan seutas tali diruang tamu". Sebut sumber, Senin petang.

Wanita yang juga guru honorer ini berteriak teriak minta tolong. Warga sekitar ramai berdatangan termasuk orang tua korban dan berusaha menolong dengan cara memotong dan menurunkan Rian. Namun korban telah meninggal dunia.

Kejadian ini dikabarkan ke perangkat desa setempat yang kemudian meneruskan ke pihak Polsek Raya - Polres Simalungun. "Ya benar. Ada seorang warga  diduga bunuh diri. Namun saat kita tiba di TKP, jasad sudah diturunkan pihak keluarga. Kita masih selidiki apa motif korban". Ujar Kapolsek Raya AKP Alwan SH  melalui Kanit Reskrim Ipda Bernard Napitupulu SH, membenarkan ketika dikonfirmasi Senin petang.

Mendapat informasi kasus bunuh diri pihak Polsek Raya berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Simalungun, Tim Medis Puskesmas Raya Huluan disaksikan Kepala Desa setempat untuk cek dan olah TKP.

Hasil  pemeriksaan dan visum luar pada jasad korban ditemukan lidah tergigit, korban mengeluarkan cairan sperma dan kotoran dari dubur. Menurut keterangan pihak medis dan Tim Inafis membenarkan ciri-ciri korban melakukan bunuh diri serta tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau aniaya.

Berdasar fakta temuan pihak keluarga bermohon kepada pihak berwenang agar jasad korban tidak diotopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan tidak keberatan dan menerima ihklas kematian korban. "Jasad sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dalam proses pengebumian". Sebut Ipda Bernard Napitupulu. (Bay/OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini