MEDAN | Pengurus besar voli seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut tidak ingin muluk muluk menghadapi PON 2024 nanti.
Dengan kondisi saat ini, PBVSI hanya menargetkan 1 medali emas di voli indorr dan 1 perak di voli pantai.
"Indoor tetap upaya walaupun terlalu muluk dengan emas. Insha Allah target perak. Voli pantai, ada beberapa roadshow, mudah mudahan emas," kata Wakil Sekretaris PBVSI Sumut Sulasni di POSKO publikasi PON XXI/2024 di aula Disporasu, Jumat (9/6/2023).
Hal itu diamini Bidang Prestasi PBVSI Sumut Dr. Indra Kasih. M.Or yang mengatakan, prestasi bola voli pantai putra emas. "Untuk voli indoor lihat perkembangan dan pertandingan nasioanal serta liga liga yang lain. Bola voli pasir, ingin target terbaik, tapi belum tau apakah emas, perak, perunggu karena akan banyak mengikuti event seperti di Sidoarjo dan roadshow. Kita lihat kekuatan provinsi lain dan ukur kekuatan kita dan target yang akan kita dapatkan," jelasnya.
Adapun untuk atlet, lanjutnya, sudah dilakukan TC sejak bulan Januari sampai sekarang. Baik bola voli pantai maupun indoor masing masing 4 atlet, dimana 4 atlet ditangani satu pelatih. Adapun TC yang dilakukan di lapangan benteng dan Siantar. Namun, karena lapangan benteng tidak standar maka dipindah ke Siantar.
"Voli ini dinamis, maka perlu kita petakan kekuatan kekuatan itu dan perlu kita ikuti try in, tryout untuk mendapatkan informasi kekuatan lawan. Kita akan penuhi keinginan KONI dan Dispora, jadikan TC di Siantar," ujarnya.
Namun, ia juga meminta dukungan Disporasu dan KONI diantaranya sarana belum standar maka perlu standarisasi lapangan. Sedangkan kalau di Sergai untuk venue PON dalam proses pengerjaan.
"TC tanggal 9 sampai 10 Juni ini, dilakukan tes fisik untuk melihat progresnya. Pelatda berjalan untuk voli pantai, atlet sudah ada kemajuan dan hari ini ikuti tes fisik tahap kedua. Kita harap hasil dari bulan dua, ada progres yang sangat signigikan," ujarnya.
Lanjutnya, atlet voli pasir 4 putra dan 4 putri disiapkan untuk degradasi jadi disiapkan 6 putra dan 6 putri. Untuk voli indoor ada 12 putra dan 12 putri, namun untuk degradasi disiapkan 16 putra dan 16 putri.
Adapun atlet voli pantai dan indoor masing masing diikuti putra dan putri. Untuk bola voli indoor akan di Pelatda kan bulan Juli, namun para atlet mengikuti tes fisik untuk mendapatkan tiket Pelatda.
"Sesuai arahan, KONI beri solusi hadapi Pelatda bulan 7, diberikan bantuan untuk TC selama dua bulan dan latihan di sekitaran Disporasu. Kita target mengejar yang terbaik. Jumlah atlet indoor 12 putra dan 12 putri.
Namun, untuk TC dikirim 14 atlet putra dan putri. Selesai TC akan ada liga. Liga inilah yang akan menjadi ajang try out bagi pengurus dan survey kekuatan tim Jawa dan luar Jawa. Sehingga apa tuntutan KONI dan Disporasu bisa kita berikan berapa targetnya," katanya.
Bahkan, untuk meningkatkan prestasi para atlet, menjalin kerjasama dengan Jepang yang akan menurunkan pelatih putri yang akan melatih selama dua tahun.
"Nama pelatihnya, Nomura Yasuyo yang datang pada Oktober nanti," timpal Sulasni.
Sedangkan untuk voli indoor lagi mencari pelatih yang pernah melatih di klub.
Saat ditanyakan kembali mengenai target yang ingin dicapai, Indra kembali mengatakan, targetnya tidak muluk muluk karena harus memetakan dan melaksanakan try out dulu.
"Kemungkinan besar diawal tahun bisa memberikan statemen setelah kita mengarungi Livoli, kejuaraan volinpasir, indoor di nasional. Baru kita petakan dengan progres latihan baik triwulan, semester dan tahunannya," terangnya.
Mewakili Dispora Jonny Siahaan Spd. berharap apa yang kita impikan bisa jadi kenyataan di PON 2024. (ka)