MEDAN l Lagi-lagi tawuran antar pelajar terjadi lagi di Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal tepatnya tak jauh dari komplek perumahan elit Taman Setia Budi Indah II, Sabtu (17/6/2023).
Akibat tawuran itu, masyarakat yang melintas di Jalan Ringroad semakin resah. Tidak hanya kali ini saja, beberapa waktu lalu juga pernah terjadi aksi tawuran antar pelajar bahkan merenggut korban jiwa.
"Ada anak-anak pelajar yang masih pakaian sekolah terlibat tawuran di Jalan Ringroad. Ngeri jugalah kita melintas. Mereka pakai benda-benda tumpul saling adu kekuatan. Ada juga yang bawa bom molotov. Ya ngerilah tadi," ujar salah seorang warga yang melintas di Jalan Ringroad.
Ia pun sempat mendokumentasikan aksi tawuran itu dengan kamera ponselnya. Tak beberapa lama, unggahan video itu pun beredar di sejumlah media sosial.
Dari unggahan video tersebut, belum terlihat satu pun personel kepolisian untuk menindak aksi tawuran tersebut.
Merajalela
Tak hanya tawuran, aksi kejahatan jalanan pun kian meresahkan warga. Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting pun angkat bicara tentang kondusifitas Kota Medan.
Dia mengaku sangat prihatin melihat aksi kejahatan perampokan disertai pembunuhan yang dilakukan komplotan begal di Kota Medan semakin merajalela. Satu per satu korban pembantaiannya berjatuhan dan harta bendanya dirampas.
"Sudah saatnya Polda Sumut dan Polrestabes Medan bentuk tim khusus memburu dan memberangus para begal, jangan biarkan satu per satu masyarakat berjatuhan jadi korbannya," tegas Baskami Ginting kepada wartawan.
Penegasan itu disampaikan Baskami menanggapi tewasnya seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Anshori Hasibuan, dibantai pelaku begal bersenjata tajam di Jalan Mustafa Medan, Rabu (14/6/2023) pagi.
Baskami meminta Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SIK MSi untuk bergerak cepat menghabisi komplotan begal di Medan, jangan biarkan pelaku kejahatan ini "mengaduk-aduk" keamanan sekaligus meresahkan masyarakat di Kota Medan.
"Tindak tegas mereka, jangan diberi ampun, jangan lagi ada masyarakat jadi korban komplotan begal," ujar politisi senior PDI Perjuangan Sumut itu sembari meminta Polda Sumut dan Polrestabes Medan menyebar aparat kepolisian di titik-titik rawan perampokan begal di Kota Medan.
Baskami juga mendorong Pemko Medan untuk memasang kamera CCTV di seluruh titik-titik rawan kejahatan begal, guna memudahkan memberangusnya sebab aksi begal ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya di malam hari.
Menurut anggota dewan Dapil Kota Medan ini, maraknya aksi pelaku begal dan kejahatan pencurian akhir-akhir ini, berbanding lurus dengan penyalahgunaan narkoba. Jika dilihat kesadisan para pelaku begal membunuh korbannya, bisa dipastikan pelakunya pemakai narkoba.
Berkaitan dengan itu, Baskami mengusulkan kepada Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut untuk membentuk tim khusus memberantas dan memburu pelaku begal di Kota Medan, dengan melakukan razia secara rutin di titik-titik yang rawan pelaku begal disertai perampokan, guna menghindari terus jatuhnya korban.
"Jangan biarkan begal makin merajalela, segera habisi. Kita menunggu reaksi cepat aparat kepolisian membersihkan begal di Kota Medan. Polri tidak boleh kalah dengan gerakan begal," tandas Baskami sembari mengajak semua pihak untuk segera melaporkan kepada aparat, jika melihat dan mengetahui aktivitas begal di Medan. (ka)