Tim BpJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan Foto bersama di aula Puskesmas Padangmatinggi |
PADANGSIDIMPUAN | Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan berkolaborasi dengan empat Puskesmas di Kota Padangsidimpuan. Diskusi strategi transformasi mutu layanan antara BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan dengan keempat Kepala Puskesmas dilaksanakan di Aula Puskesmas Padangmatinggi, Kota Padangsidimpuan, Selasa (13/06/2023).
Empat Puskesmas di Kota Padang Sidempuan yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Puskesmas Padangmatinggi, Puskesmas Sadabuan, Puskesmas Batunadua, dan Puskesmas Hutaimbaru. Mereka dipilih oleh BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan sebagai bagian pilot project yang akan menjadi percontohan dalam transformasi mutu layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Padangsidimpuan.
“Kami menetapkan dua kriteria pemilihan Puskesmas percontohan tranformasi mutu layanan, yaitu Puskesmas dengan jumlah peserta JKN terdaftar terbanyak dan Puskesmas dengan kunjungan pelayanan terbanyak. Dengan prioritas pada kedua kriteria tersebut, kami akan mendapatkan gambaran tantangan seperti apa yang akan dihadapi dalam mengimplementasikan transformasi mutu layanan di lapangan,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Iwan Adriady.
Iwan menambahkan, untuk mewujudkan transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan, ada empat strategi yang harus dilaksanakan oleh FKTP. Strategi tersebut meliputi pelaksanaan janji layanan JKN tahun 2023, pemanfaatan aplikasi antrean dan konsultasi online, optimalisasi peran Petugas Pusat Informasi dan Pengaduan Peserta (PIPP) dan edukasi aplikasi Mobile JKN kepada pasien, serta kepatuhan terhadap kontrak kerja sama.
“Transformasi ini tantangan bagi kita semua, termasuk bagi Puskesmas selaku pemberi pelayanan kesehatan. Untuk memastikan transformasi ini berjalan dengan baik, sesuai ketentuan, dan berjalan sesuai dengan target waktu yang disepakati, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan akan melakukan pendampingan khusus pada Puskesmas yang terlibat dalam percontohan ini,” ucap Iwan.
Dalam upaya memudahkan akses pelayanan, BPJS Kesehatan telah melakukan inovasi dengan menerapkan pengambilan nomor antrean secara online melalui aplikasi Mobile JKN di seluruh fasilitas kesehatan mitra.
Iwan mengingatkan bahwa FKTP juga memiliki kesempatan yang sama untuk berinovasi dengan menerapkan prinsip amati, tiru, dan modifikasi (ATM).
“FKTP juga bisa melakukan inovasi untuk menyederhanakan proses pelayanan, mulai dengan konsep ATM. Di Puskesmas Padangmatinggi misalnya, saya lihat petugas P-Care ada di bagian pendaftaran, ini sangat memudahkan proses penginputan pelayanan pasien peserta JKN. Semakin sederhana proses pelayanannya, maka semakin cepat waktu tunggu pelayanan, dan semakin tinggi pula tingkat kepuasan peserta atas pelayanan FKTP,” jelasnya
Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Padangmatinggi, Else Mariani Simanjuntak menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan transformasi mutu layanan di Kota Padangsidimpuan.
Ia menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi bersama BPJS Kesehatan untuk menjalankan strategi peningkatan mutu layanan yang telah disepakati.
“Saya dan semua pegawai Puskesmas merasa sangat antusias dengan pendampingan dan perhatian yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Saat kunjungan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan beberapa waktu yang lalu, kami sampaikan kepada beliau bahwa salah satu komitmen kami adalah melakukan transformasi mutu layanan bersama dengan BPJS Kesehatan. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena berkat kolaborasi ini proses pendaftaran dan kualitas pelayanan di Puskesmas jadi jauh lebih baik,” ungkap Else.
Dengan adanya percontohan transformasi mutu layanan di empat Puskesmas tersebut, diharapkan agar kualitas pelayanan kesehatan di Kota Padangsidimpuan dapat terus ditingkatkan. BPJS Kesehatan Cabang Padagsidimpuan bersama dengan FKTP dan pihak terkait akan terus bekerja sama untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta JKN. (Syahrul/ST)