Petinggi Sumatera Utara |
Seperti di Kota Medan dan Deliserdang, dalam sepekan terakhir sejumlah orang menjadi korban keganasan begal dan geng motor. Bahkan ada yang kehilangan nyawa dan luka parah akibat sabetan senjata tajam.
Zulkarnain salah satu Pemerhati Hukum yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi Swasta di Medan mengungkapkan. Fenomena geng motor tentunya dapat terkait menjadi aksi begal. Karena awalnya geng motor menganiaya orang lalu sepeda motornya dirampas, terjadi pembegalan.
" Ini seiring dapat terjadi. Geng motor berujung begal, penegak hukum mestinya punya cara menumpas ini, itu kerjaan mereka mengungkap dan memberikan jaminan keamanan pada masyarakat dan Kamtibmas, berikan hukuman tegas pada pelaku begal dan geng motor, " ujar Zulkarnain Minggu 2/7/2023
Zulkarnain menambahkan, dengan kejadian tindak kejahatan geng motor dan begal yang marak beberapa bulan terakhir ini menandakan Sumatera Utara ( Sumut) ini tidak baik baik saja.
" Para Petinggi Sumut mestinya konsen karena Kamtibmas tidak kondusif, ada kecemasan masyarakat mau ke kota Medan sekitarnya dan Deliserdang, terutama pada malam hari takut geng motor dan begal," pungkasnya.( Wan)