Begini Cara dan Motif Pelaku Menghabisi Tantri Yulaila

Sebarkan:


SIMALUNGUN
| Misteri hilangnya, Tantri Yulaila, 20, warga Jalan Ajangsana, Dusun IV, Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, terjawab sudah. 

Gadis cantik, mahasiswi semester 7 Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun (USI) Pematangsiantar ini ternyata tewas ditangan Arya Lesmana, 21, Karyawan Pabrik Tahu, warga Jalan Cempaka Bawah, Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Senin (10/7/2023) sekira pukul 13.30 WIB.

Jasad kemudian ditemukan sudah membusuk di semak semak jurang dekat Air Terjun Purwosari (bukan Percintaan) Dusun VI Afdeling III, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (15/7/2023) sekira pukul 07.30 WIB.

Sebelumnya. Tantri Yulaila diketahui tidak pulang setelah pergi dari rumah sejak Senin  (10/7/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Kemudian Kamis (13/7/2023) orangtuanya membuat laporan orang hilang ke Polsek Bangun, yang kemudian ditemukan tewas membusuk di Air Terjun Dolok Merawan, Sabtu (15/7/2023) sekira pukul 07.30 WIB, 

Kasus ini terungkap setelah Arya Lesmana terlihat keluarga korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hijau milik Tantri Yulaila, Jumat (14/7/2023) sore, Temuan sepeda motor milik korban kemudian dilaporkan ke Polsek Bangun - Polres Simalungun.

Dipimpin Kanit Reskrim Iptu Bontor Tobing SH,  Tim Opsnal Polsek Bangun mengamankan dan menginterogasi Arya Lesmana. Disini Arya gelagapan tidak bisa berkelit dan akhirnya mengaku telah membunuh Tantri Yulaila dan menjarah harta bendanya. Pria ini langsung ditahan dan diserahkan ke Polsek Serbelawan, lantaran TKP pembunuhan semula dikira wilayah hukum Polsek Serbelawan, Sabtu subuh (15/7/2023).

Kapolsek Serbelawan AKP Abdullah Yunus Siregar membenarkan ada menerima titipan pelaku pembunuhan dari Polsek Bangun dan langsung berkoordinasi ke Pemdes Padang Mainu Kecamatan Dolok Batu Nanggar. 

Diketahui TKP pembunuhan merupakan wilayah hukum Polsek Dolok Merawan - Polres Tebing Tinggi. Selanjutnya bersama jajaran Polsek Dolok Merawan serta Tim Inafis Polres Tebing Tinggi, jajaran Polsek Serbelawan menuju lokasi untuk melakukan cek dan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban, Sabtu (15/7/2023).

PENGAKUAN PELAKU

Ini pengakuan Arya Lesmana kepada kru metro-online di Polsek Serbelawan saat menunggu penjemputan pihak Polsek Dolok Merawan - Polres Tebing Tinggi. 

Awalnya perkenalan. Arya mengenal Tantri Yulaila melalui aplikasi OMI kemudian di awal Oktober 2022 mereka berpacaran. Namun hubungan mereka hanya berjalan satu bulan saja, terputus karena ada pihak ketiga. Lalu mereka lost contact. 

Lanjut Arya Lesmana. Awal Juli 2023 kontak mereka terjalin kembali melalui chating di WhatsApp. Minggu malam (9/7/2023), Arya Lesmana melalui chat mengajak Tantri Yulaila jalan jalan ke Air Terjun di Dolok Merawan. Korban setuju. Senin (10/7/2023) sekira pukul 11.00 WIB, Tantri Yulaila menjemput Arya Lesmana di Jalan Mawar kemudian berangkat ke arah Dolok Merawan.

Arya mengatakan mereka tiba sekira pukul 13.00 WIB dan berjalan kaki menuruni terjal menuju Air Terjun. "Pertama dia gak mau turun. Aku bilang gak apa apa. Saat dia jalan di depan aku ambil batu, aku pukul kepalanya. Dia jatuh terlentang". Ujar Arya Lesmana sambil melanjutkan cerita.

Setelah korban jatuh terlentang Arya kembali memukulkan batu ke bagian wajah namun dia tidak ingat berapa kali memukul. Setelah yakin korban tewas Arya menyeret jasad Tantri ke semak akar pepohonan lalu menutupi dengan dedaunan kering, lalu kabur membawa sepeda motor, Handphone merk OPPO A53 termasuk cincin emas milik korban yang diakuinya hilang terjatuh saat melarikan diri..

Saat ditanya motif membunuh Tatri Yulaila, Arya Lesmana menjawab ingin mengambil sepeda motor dan handphone milik korban, namun karena situasi tidak memungkinkan atau bingung. Arya Lesmana memutuskan untuk membunuh Tantri. Sadis. (Bay/OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini